Sunday, December 25, 2011
Malulah jika kita membuat Allah Menunggu
Apa yang sahabat bayangkan dari kata "menunggu", ya benar sekali.. menunggu adalah suatu hal yang membosankan tentunya.
Menunggu…
Bagaimanakah rasanya menunggu?
Tentu menunggu mengakibatkan banyak sekali hal yang bakal terjadi.
Menunggu dengan harapan
Menunggu dengan lamunan
Menunggu dengan kesabaran
Menunggu dengan kekesalan
Sahabat... Bagaimanakah perasaanmu jika kau sudah memiliki janji atau jadwal rutin seperti kuliah, atau jadwal bimbingan skripsi dengan dosen, atau jadwal pertemuan mentoring/rapat penting dengan pengusaha besar, apakah kau akan membuat mereka menunggu lama? Tentunya tidak!
kita pasti akan berusaha datang tepat waktu bukan? bahkan sebelum waktu yang telah dijanjikan. sebelum pertemuan, tentunya banyak hal yang telah kita persiapkan.
Lalu yang menjadi pertanyaan besar serta yang harus dievaluasi adalah,
apa yang telah kita persiapkan untuk menghadap Allah Sang Pencipta Alam Semesta Ini.. Sudahkah kita Mempersiapkan segalanya??
Jangan membuat Allah Menunggu,
"Menunggumu" menghadap-Nya. Kita yang butuh Allah kan?
Yuk,biasakan diri utk TIDAK MENUNDA SHALAT.
Ah, sungguh memalukan...
dimana kita saat adzan berkumandang? dimana kita saat panggilan menghadapnya telah bertalu?... dengarkah? ya, kita mendengar... atau terkadang malah pura-pura tidak mendengar? dan, kita pun asyik terus saja mengobrol... asyik melanjutkan aktivitas tanpa berhenti sejenak.
Inget ya sahabat, menunda akan membuat efek yang luar biasa dalam jamaah ini..
coba bayangin klo semua orang pada shalat jamaah di masjid serta meninggalkan kesibukannya masing-masing.. MESJID bakalan rame oleh kita-kita pastinya, ya gak? iya kan?
Bukankah kita pengikut Rasulullah? maka, mengapa kita tidak ingat bahwa ia pernah memerintahkan kita untuk diam sejenak mendengarkan adzan serta segera bergegas 'menemui-Nya' beribadah kepadanya, Mendirikan shalat yang katanya tiang agama?
Pernah terfikir dalam benakku kenapa ya kita sulit meninggalkan bangku kuliah sejenak untuk idzin shalat tepat waktu? padahal di Universitas Islam, Negeri lagi? huh
meninggalkan bangku seminar sejenak untuk idzin shalat tepat waktu? dan kadang sangat sayang meninggalkan ruang rapat/pertemuan meski adzan telah lama berlalu lama berkumandang... enggan sejenak mengalihkan aktifitas yang 'tanggung' untuk sejenak diletakkan dan berpindah menuju oase kehidupan...
Adakah yang bisa menjamin hidup kita, walau sedetik telah berlalu?? Apakah atasan kita, panitia seminar, pemimpin rapat, dosen perkuliahan?? Tidak, mereka tidak bisa menjamin hidup kalian wahai sahabat, Tak ada yang tahu, tak ada yang bisa menjamin hidup kita kecuali Allah, Dia yang menghidupkan dan Yang Mematikan.
Sahabat… mungkin sebagian dari kita sering menunda-nunda suatu kebaikan. saya juga terkadang demikian. namun perlu disadari, ternyata sang waktu tak akan pernah menunda. ia terus berjalan tak perduli seberapa lama kita sudah siap atau belum, tak perduli seberapa lama lagi siap untuk bergegas. Ingatlah kematian akan datang tak memandang waktu, tak memandang usia, tak memandang profesi, tak memandang jabatan, dan tak memandang harta kekayaan wahai sahabat-sahabatku.
Yang belum shalat dan masih bergaya-gaya dengan Internet dan Kehidupan dunianya, jangan anggap waktu adalah hal yang sepele, janganlah engkau buat Allah menunggu, suatu saat ketika waktu telah meninggalkan semuannya, termasuk kehidupan kita. sampai akhirnya ketika kita bangun dan tersadar, saat itu kita tidak menyesal bahwa segalanya telah terlambat.. Semoga..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mario Teguh's Quotes
Quotes
Traffic Exchange
EasyHits4U.com - Your Free Traffic Exchange - 1:1 Exchange Ratio, 5-Tier Referral Program. FREE Advertising!
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih telah membaca,
Semoga perjumpaan kali ini berkesan di hati sahabat-sahabat sekalian, silahkan diambil manfaatnya, serta dibawa pulang oleh-oleh pelajaran dan ilmunya. :)
Jika ingin meninggalkan jejak dan ingin mengirimkan komentar, Silahkan isi kotak komentar di bawah ini...