Cinta itu satu amanah. Ya.. karena Ia bukan hak mutlak milik kita. Cinta
adalah milik Allah, Tidak wajar jika kita jadikan amanah untuk
memusnahkan atau memungkiri amanah yang lain. Kita hamba ciptaan Allah
yang dijadikan berpasang-pasangan. Kita hanya meminjam anugerah Allah
itu, namun bila tiba masanya kita pasti akan berpulang kembali pada-Nya.
Cinta yang hakiki datangnya dari Allah SWT semata-mata. bila aku adalah
cinta yang kau dambakan selama ini, maka cintailah Allah lebih dari
diriku. kasihilah Allah lebih dari segala-galanya kerana hidup dan
matimu hanyalah bersama-Nya.
***
Huu..huu..huu..Huu..huu..huu..
Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini telah berpadu
Berhimpun dalam naungan cinta-Mu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan
Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini telah berpadu
Berhimpun dalam naungan cinta-Mu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya
Terangilah dengan cahya-Mu
Yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami…
Huu..huu..huu..
Huu..huu..huu..
Rapatkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal pada-Mu
Hidupkan dengan ma’rifat-Mu
Matikan dalam syahid di jalan-Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
Rapatkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal pada-Mu
Hidupkan dengan ma’rifat-Mu
Matikan dalam syahid di jalan-Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya
Terangilah dengan cahya-Mu
Yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…
***
Do’a rabithah dibandingkan do’a yang lain memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu:
Pertama, Doa ini disusun untuk para aktivis da’wah, agar mereka selau mengingat prinsip prinsip perjuangan dengan melantunkan do’a ini, yang meliputi: (1)Wihdatul ghayah (satu tujuan), (2) Wihdatul aqidah (satu akidah), (3) Wihdatul fikrah (satu pemikiran), (4) Wihdatu minhaj (satu konsep), (5) Wihdatul jama’ah (satu jama’ah), (6) Wihdatul qiyadah (satu kepemimpinan), (7) Wihdatul harakah (satu gerakan), (8) wihdatu as-syu’ur (satu perasaan).
Kedua, Do’a ini bertujuan untuk mengkon-solidasikan dan menyatukan hati para aktivis da’wah. Imam Hasan Al Banna menjelaskan tentang kekuatan yang harus dimiliki oleh gerakan da’wah adalah kekuatan aqidah, wihdah (persatuan) dan saa-idah (fisik). Persatuan ditandai dengan ukhuwwah yang kuat dan batas minimal dari ukhuwah adalah salamatus shadr (bersihnya hati ) dari suu-uzhan pada orang lain, sedangkan batas maksimalnya adalah al-itsar (mendahulukan kepentingan saudaranya dari pada kepentingan diri sendiri). Maka melalui do’a ini para aktivis da’wah telah menjalin hubungan batin dengan mengingat saudara-saudara seperjuangan dan memohon kepada Allah untuk kebaikan mereka, dan diperkuatnya ikatan batin mereka dengan saling mencintai karena Allah.
Ketiga, di dalam do’a ini terkandung pesan penting buat para aktivis da’wah.
Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu. Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.
Mari kita berdo’a sejenak, sambil membayangkan wajah saudara-saudari kita..
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Mengetahui bahwa hati-hati ini berhimpun dalam cinta pada-Mu,
Telah berjumpa dalam taat kepada-Mu,
Telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
Telah berpadu dalam membela syari'at-Mu
Teguhkanlah, Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cinta kasihnya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati tersebut dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah hilang,
Lapangkanlah dada-dada kami dengan kelimpahan iman kepada-Mu,
dan indahnya bertawakkal kepada-Mu,
Hidupkanlah hati ini dengan ma'rifat kepada-Mu,
Matikanlah ia dalam syahid di jalan-Mu,
Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong
Ya Allah.. Bila aku jatuh hati, maka selamatkan hatiku ini, dan jagalah ia agar ia selalu tepaut dengan-Mu. Bila aku jatuh cinta, jadikan cinta ini, cinta yang mulia, jangan biarkan cinta ini jaduh dalam jurang kemaksiatan, tapi bangkitkanlah cinta ini dalam sebuah kesucian. Bila aku tertarik dengan seseorang, jadikan Ia sebagai orang yang bisa mengingatkanku akan kebesaran-Mu, kekuasa-Mu, kasihsayang-Mu, dan jadikan ia sebagai pengingat dan penyemangat dalam setiap ibadah dunia dan akhiratku.
Ya Allah.. bila ada seorang wanita yang mencintaiku, semoga ia memang baik untukku, untuk agamaku, masa depan dunia dan akhiratku, jadikanlah ia sebagai pembimbing dan penasihatku yang akan membawaku lebih dekat pada-Mu. Maka dekatkanlah diriku dengannya dan jika Engkau menghendaki satukanlah kami dalam pernikahan yang suci, sakinah, mawaddah, warrahmah dan dakwah kepada-Mu. Tapi jika kalau saja dia bukan seseorang yang Engkau ridhoi, Maka jangan biarkan kekagumanku menjadi hal melalaikanku dalam menjalankan ibadahku pada-Mu.
Ya Allah.. Engkaulah Maha membolak-balikkan hati kami. Maka kutitipkanlah salam rasa cinta ini, sampaikanlah pada hatinya, kuserahkan semuanya pada-Mu. karna semua ini adalah milik-Mu.
Ya Allah.. Kabulkanlah. dan sampaikan shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw., kepada keluarganya, para sahabatnya, dan juga sampaikanlah salam.
"dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman).
Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi,
niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka,
akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.
Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana."
(QS. Al Anfaal : 63)
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih telah membaca,
Semoga perjumpaan kali ini berkesan di hati sahabat-sahabat sekalian, silahkan diambil manfaatnya, serta dibawa pulang oleh-oleh pelajaran dan ilmunya. :)
Jika ingin meninggalkan jejak dan ingin mengirimkan komentar, Silahkan isi kotak komentar di bawah ini...