Ketika aku jatuh cinta, aku merasakan perasaaan itu meluap-luap, berbuncah-buncah. Sesuatu yang sangat menyenangkan sekali bila merasakannya. Awalnya simpati, namun lama-kelamaan jadi sebuah perasaan spesial. Mungkinkah itu namanya cinta.
Ah entahlah. Setiap sekali melihatnya, perasaan bahagia merasuk hingga keubun-ubun, segala kesal, sakit hati terlupa begitu saja oleh kehadirannya. Bila jauh ingin dekat, rasa rindu memenuhi ruang hati, tidak ingin rasanya jauh walau hanya sesaat, ingin segera bertemu meski perpisahaan itu singkat. Bila dekat, ingin semakin dekat, ingin melabuhkan hasrat cinta kepadanya dengan sikap manis dan kata-kata yang romantis. Tidak ingin buat dia kecewa, tidak ingin buat dia berpaling,hanya dia lah satu-satunya dihati. Dunia seakan hanya ada bedua.
Kaulah milikku dan akulah milikmu dan janganlah pergi tinggalkan aku. Aku tak bisa hidup tanpamu. Bila tiada kau disampingku, hidupku terasa hampa dan tiada guna.
Kalau bacanya aja udah basi dan apalagi mendengarnya, hiperbola dan buat orang hipertensi. Lebai.
Sepenggal kata-kata, atau baris-baris kalimat bagi orang yang lagi jatuh cinta. Mungkin Cinta seperti romeo dan juliet.
Pernah sih waktu itu baca koran, seorang siswi tewas gantung diri karena diputusi pacarnya. Nyerah deh untuk hal yang seperti ini. Karena diputusi sang pacar, dia merasa hidupnya tiada guna lagi, sehingga ia nekat menghabisi nyawanya sendiri. Sependek itu pikirannya.
Sayang sekali hidupnya yang masih belia, yang masih produktif untuk melakukan beberapa hal yang bermanfaat bagi dirinya dan oranglain tersebut harus diakhiri dengan merenggut nyawanya sendiri.Semua kembali pada takdir.Memang begitulah cara matinya.Mudah-mudahan kita terhindar dari perbuatan demikian.
Kalau saja kita mau memahami lebih dalam apa arti cinta yang sesungguhnya, kita akan tahu gimana cara menempatkannya di hati kita dan kita juga akan mengerti bagaimana cara mengendalikannya.
Arti cinta yang banyak ditafsir orang dengan akalnya yang kebanyakan disesatkan oleh bisikan-bisikan syetan tanpa ia sadari banyak yang salah kaprah.
Kita memang terlahir dengan dianugrahi perasaan yang semacam itu. Tapi kala kita sudah baligh, seharusnya kita tahu cinta itu apa tujuannya yang sebenarnya. Cinta itu bukan sebuah kiasan atau sebuah klise doank, cinta itu tampak jelas dikehidupan seseorang yang merasakannya. Cinta itu luas cakupannya. Bukan sempit artinya. dan bukan sepenggal aplikasinya.
Cinta itu anugrah yang kuasa. Yang cinta itu seharusnya saling mencintai karena apa yang dicintai-Nya. Bukan saling mencintai bukan karena apa yang dilarang-Nya. Bila seseorang melabuhkan cintanya karena ingin dicintai-Nya, kita harus tahu apa yang Allah cintai untuk kita lakukan, karena ujung-ujungnya kembali pada kita semua. Sehingga cinta itu lebih bermakna dan terasa indah bagi kehidupan kita dunia akhirat. Tentu untuk melakukannya kita harus mencari tahunya. Smua dengan ilmu, bukan dengan akal kita yang bila tiada terbimbing dengan ilmu, dunia akan semakin konyol ceritanya.
Dalam hidup ini, kita memiliki hubungan dengan Tuhan dan juga dengan manusia. Awal cinta itu terbentuk ketika kita merasakan sesuatu yang sangat kita butuhkan dalam hidup kita. Yaitu cinta, tanpa cinta tidak ada kasihsayang satu sama lain di bumi ini,dan seluruh manusia akan saling menghabisi satu sama lain bahkan terhadap anaknya sendiri. Kita juga tidak membutuhkan yang lain. Tapi karena kita manusia, tentunya tidak bisa seperti yang demikian. Kebanyakan manusia sekarang terjebak dalam roman picisan atau cinta yang dangkal, yang gak jelas ujung-ujungnya. Jahiliyah banget nget nget
Seperti contoh tadi dan seperti yang dikisahkan oleh william shakespare dalam bukunya yang berjudul romeo dan juliet. Gara-gara orang yang dicintainya mati, dia juga ikutan mati. karena dia merasa tiada guna hidup tanpa orang yang dia cintai. Inilah yang namanya mayat-mayat cinta. korban cinta yang dangkal (cetek). Yang tidak memahami hakikat cinta. Yang tidak tahu atau tidak pernah mau berpikir dari siapa cinta itu, untuk apa cinta itu, dan bagaimana cara mencintai yang sesungguhnya. Terjadilah sesuatu yang gak jelas ujung-ujungnya. Konyol banget kan.
Itu pula yang mau diikuti dan diikuti orang jaman sekarang. Apa gak sadar cinta itu akan membawanya ke neraka selama-lamanya tanpa bisa dia mencium bau surga apa lagi menikmatinya?
Semoga kita terhindar dari perbuatan yang demikian.
Sebagai umat islam, seharusnya kita sudah tahu bhwa kita harus mencintai sesuatu itu karena Allah. Bukan karena nafsu. Bila Allah membencinya,janganlah kita melakukannya. Cintailah sesuatu atau seseorang tersebut karena kita menginginkan kebaikan dari Allah, ingin mengharap ridho Allah dan ingin melihat wajah Allah.
Kenapa? karena,bila kita bisa menikmati cinta itu karena mencintai Allah, cinta itu akan membuat kita lebih berani dalam menghadapi persoalan dunia dengan lapang, dengan tenang tanpa harus takut menderita atau kekurangan, tanpa dilema perhiasan dunia yang sesungguhnya hanya tipuan belaka. Tapi selalu melakukan apa yang Allah inginkan dan Allah cintai untuk hidupnya, bukan untuk Allah Yang Maha Tidak Membutuhkan sesuatu.
Sehingga bila semua orang melakukannya, tentu tidak ada yang namanya orang kelaparan sementara kita kekenyangan bahkan kita membuang-buang nasi, tidak ada orang yang berkeliaran dijalanan karena tidak memiliki rumah,tidak ada yang namanya permusuhan, tidak ada anak yang tidak jelas status kelahirannya karena terlahir diluar nikah, tidak ada korupsi, tidak ada bunuh membunuh dan lain sebagainya.
Hidup menjadi terasa lebih nyaman,lebih indah dan semua terbagi dengan adil, semua terpenuhi, semua saling melengkapi, dan kembali lagi, semua itu karena perintah Allah, yang kita cintai untuk melakukannya karena kita mencintai-Nya sehingga kita kuat dan berani untuk memenuhi sesuatu yang kita cintai tanpa merasa dibutuhkan.
Sekarang masihkah kita terlibat dalam roman picisan? yang mana cinta itu kita labuhkan dan kita ikrarkan dalam sebuah ikatan pacaran, yang notabene Allah melarangnya, yang cinta itu membuat kita berani untuk menentangnya dan kita tega membunuh diri kita sendiri demi orang yang kita cintai? Saya harap tidak.
Cinta itu berbagai rupa dan ragam. Ada cinta sesama insan, umpamanya cinta seorang isteri kepada suaminya, cinta seorang ibu terhadapnya anaknya, juga cinta seorang anak akan ayahnya. Ada juga cinta antara seorang hamba terhadap Rasul dan Rabbnya. Cinta yang satu inilah cinta yang tertinggi kerana ia adalah bukti keimanan seorang hamba terhadap Allah Subhanahu Ta’ala.
Akan tetapi ada juga cinta yang membinasakan. Cinta yang dapat membuatkan seseorang jatuh ke dalam kemaksiatan dan perkara yang terlarang. Lebih parah jika cinta itu membuatkan ia tersungkur ke lembah kekufuran dan kesyirikan---Wal iyadzubillah---.
Apakah mungkin ada cinta seperti itu?
Mayat-Mayat Cinta: Sebuah Risalah Penegur Jiwa hadir mengungkapkan paradigma cinta menurut perspektif Islam yang shahih, tingkatan-tingkatan cinta, serta obat dan terapi menghilangkan trauma-trauma cinta. Tidak sebatas itu, di dalamnya turut disisipkan kisah-kisah mayat-mayat cinta, iaitu korban-korban di jalan "cinta" yang membinasakan.
Di samping itu, penulis tidak ketinggalan menghadirkan nasihat buat Habiburrahman El-Shirazy penulis novel bestseller ‘Ayat-Ayat Cinta’. Bagi pencinta ilmu dan kebenaran tentunya buku ini bersesuaian untuk anda memahami dengan ringkas apa itu cinta dalam Islam.
Di samping itu, penulis tidak ketinggalan menghadirkan nasihat buat Habiburrahman El-Shirazy penulis novel bestseller ‘Ayat-Ayat Cinta’. Bagi pencinta ilmu dan kebenaran tentunya buku ini bersesuaian untuk anda memahami dengan ringkas apa itu cinta dalam Islam.
Ibnul Qayyim dalam Toriqul Hijrotain berkata:
“Barangsiapa yang mengetahui jalan menuju Allah kemudian meninggalkannya dan memilih syahwatnya dan kelazatan dunia maka dia telah terjatuh ke dalam jurang kebinasaan”
(Mayat-Mayat Cinta, 129)
Buku Mayat Mayat Cinta ditujukan bagi pemuda yang telah dilanda penyakit asmara. Buku ini juga berisi koreksi terhadap buku "Ayat Ayat Cinta" yang didalamnya banyak mengajarkan kemaksiatan, kesyirikan, dll.
Berikut ini adalah hasil kajian dauroh dengan tema "Mayat Mayat Cinta" yang diadakan di Masjid Al Hasanah, Yogyakarta pada Ahad 3 Mei 2009 bersama Al Ustadz Amr bin Syuraif.
Download #1: Mayat_Mayat_Cinta_Yogyakarta_AlUstadzAmr_1.mp3
Download #2: Mayat_Mayat_Cinta_Yogyakarta_AlUstadzAmr_2.mp3
(Mayat-Mayat Cinta, 129)
Buku Mayat Mayat Cinta ditujukan bagi pemuda yang telah dilanda penyakit asmara. Buku ini juga berisi koreksi terhadap buku "Ayat Ayat Cinta" yang didalamnya banyak mengajarkan kemaksiatan, kesyirikan, dll.
Berikut ini adalah hasil kajian dauroh dengan tema "Mayat Mayat Cinta" yang diadakan di Masjid Al Hasanah, Yogyakarta pada Ahad 3 Mei 2009 bersama Al Ustadz Amr bin Syuraif.
Download #1: Mayat_Mayat_Cinta_Yogyakarta_AlUstadzAmr_1.mp3
Download #2: Mayat_Mayat_Cinta_Yogyakarta_AlUstadzAmr_2.mp3
ilmoe.com
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih telah membaca,
Semoga perjumpaan kali ini berkesan di hati sahabat-sahabat sekalian, silahkan diambil manfaatnya, serta dibawa pulang oleh-oleh pelajaran dan ilmunya. :)
Jika ingin meninggalkan jejak dan ingin mengirimkan komentar, Silahkan isi kotak komentar di bawah ini...