Welcome

Berawal dari ketiadaan, kita berpikir dan belajar untuk menciptakan. Membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik, lebih berarti dan lebih bermanfaat. "Mari berbagi manfaat" #Give thank to Allah, the Creator of all things.

Saturday, September 29, 2012

Perekonomian Berbasis Pengetahuan Terus Dikembangkan

ristek.go.id, Sejak tahun 2010, perekonomian Indonesia telah tumbuh dan berkembang secara konsisten. Disertai dengan optimisme para pakar ekonomi dan pelaku bisnis Indonesia, peningkatan tersebut telah memunculkan banyak peluang dan kesempatan baru bagi perekonomian bangsa. 

Kini tahun 2012 menjadi era pengetahuan, di mana pengetahuan dan wawasan menjadi aset penting bagi setiap individu maupun organisasi. Pengetahuan menjadi sebuah pijakan dalam mengambil tindakan-tindakan untuk meningkatkan kemampuan bersaing. Individu atau organisasi yang dapat memanfaatkan pengetahuan dengan tepat dan cepat akan memiliki keunggulan kompetitif.

Dalam Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2012,  Deputi Bidang Pendayagunaan IPTEK Kementerian Ristek, Idwan Suhardi mewakili Menteri Negara Riset dan Teknologi,  mengatakan keberhasilan Indonesia dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak terlepas dari bangkitnya kelas menengah Indonesia, suatu fenomena yang dalam beberapa tahun terakhir semakin menguak kesadaran.

Perjalanan pembangunan negara kita akan semakin dituntut untuk merambah pada tingkat yang lebih tinggi. Jika pada saat ini pembangunan negara banyak dipacu oleh sumber daya alam yang memang sungguh berlimpah, ditambah dengan sumber daya manusia yang ternyata semakin lama semakin dinamis, maka kini harus memasuki tataran pembangunan yang lebih tinggi dengan memanfaatkan pengetahuan sebagai basis terpenting pembangunan negara.

Perkembangan ekonomi kreatif yang dalam beberapa waktu terakhir ini digalakkan pada akhirnya merupakan suatu langkah penting menuju kearah itu. Namun demikian, perekonomian yang berbasiskan pengetahuan perlu dikembangkan lebih jauh dengan mengikutsertakan dunia usaha dalam pengembangan bidang-bidang baru yang memiliki prospek berkembang yang sangat besar. Teknologi informasi merupakan suatu bidang yang sungguh prospektif untuk dikembangkan kedepan.

“Dengan kesadaran tersebut saya menyambut baik gagasan dari BCA Learning Service untuk memulai tradisi baru dengan penyelenggaran Indonesia Knowledge Forum 2012 Conference & Expo,” ujar Idwan.
Idwan juga mengatakan jika kita diamati Indonesia memiliki kemampuan untuk menghasilkan pemenang-pemenang dalam kompetisi Olimpiade Fisika, Matematika, Biologi dan banyak lagi, maka sebetulnya kita perlu meyakini betapa sumber daya yang dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan ke depan ini sudah pula semakin banyak kita miliki di tanah air. 

“Sumber daya inilah yang perlu terus dikembangkan dengan pendidikan yang baik, pelatihan yang terarah dan sebagainya,” lanjut Idwan. 

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pendayagunaan IPTEK, Idwan Suhardi sekaligus membuka Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2012, 27 September 2012 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place.  Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2012 merupakan sebuah event berskala nasional yang baru pertama kali digelar di Indonesia, sebagai media untuk berbagi pengetahuan sekaligus menjadi sebuah kesempatan yang langka untuk bertemu dengan tokoh-tokoh inspiratif. (mt/humasristek)

Wednesday, September 26, 2012

Implementasi Program Indonesia Go Open Source (IGOS) di Pusdatinkomtel Kemendagri Print

ristek.go.id, Adanya SE Menpan & RB No. SE/01/M.PAN/3/2009 mengharuskan pemerintah pusat dan daerah menggunakan software legal, dimana open source merupakan salah satu pilihan alternatif. Penggunaan software ini juga dapat mengefisiensikan anggaran dalam pengadaan perangkat lunak di lingkungan pemerintah.

Keuntungan dengan menggunakan OS di kalangan pemerintah otomatis dapat menekan budget untuk belanja bidang Teknologi Informasi dibanding proprietary (kode program terkunci).

Gerakan Indonesia menuju open source (OS) software selama ini secara perlahan cukup mendapatkan respon yang positif. Terlihat jelas berbagai upaya baik dari kalangan pemerintah, industri dan komunitas OS melakukan rangkaian-rangkaian sosialiasi.

Pada 17-18 September 2012 lalu, Pusat Data Informasi Komunikasi dan Telekomunikasi (PUSDATINKOMTEL), Kementerian Dalam Negeri melaksanakan kegiatan seminar serta pelatihan mengenai software OS. Sebanyak 20 orang peserta dari lingkungan Kementerian Dalam Negeri juga menyimak pemaparan mengenai Kebijakan Implementasi OS di pemerintahan yang disampaikan Asdep Data & Informasi Iptek kementerian Ristek, Agus Sediadi.

Kapus DatinKomtel Kemendagri, Restuardy Daud, menekankan dan adanya kegiatan diharapkan dapat lebih memperdalam pengetahuan dan memperluas wawasan peserta. Sehingga dalam implementasinya dapat mengurangi resistensi terhadap penggunaan OS di Kementerian Dalam Negeri seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat. (ad4-dep2/ humasristek)

Saturday, September 22, 2012

E-Book Forum 2012:The Role of E-Book in The Research Workflow

ristek.go.id, e-Book  telah  menjadi fokus banyak perhatian beberapa tahun belakangan ini. Hampir setiap minggu, tampaknya ada artikel baru  yang populer atau laporan berita tentang penggunaan e-book oleh para siswa,  atau pula bagaimana e-book mempengaruhi perilaku membaca.

Di komunitas perpustakaan, kita melihat berbagai artikel di  jurnal profesional mengupas tentang penggunaan buku cetak dibandingkan buku elektronik. 

Sebuah presentasi baru-baru ini oleh James Michalko dari OCLC melaporkan bahwa dalam 5 tahun terakhir, penerbit menyediakan antara 75% dan 90% dari buku dalam format digital. 

Para pustakawan berjuang untuk memahami media baru ini dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam koleksi pustaka di perpustakaan masing masing yang berkaitan dengan ketatnya anggaran.

Disisi lain, Jurnal ilmiah dianggap sebagai sumber informasi primer atau yang paling penting di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana perannya bagi peneliti yang karyanya dimuat di sebuah jurnal ilmiah internasional, merupakanpengakuan tertinggi dari dunia ilmiah. Selain itu jurnal ilmiah merupakan referensi terkini dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keilmuannya.

Jumlah publikasi internasional menunjukkan jumlah hasil penelitian yang diakui oleh dunia ilmiah internasional, sehingga jumlah publikasi dalam jurnal ilmiah internasional merupakan sebuah indikator kemajuan iptek suatu negara.

Salah satu penyebab kurangnya jumlah publikasi ilmiah internasional yang menjadi indikator rendahnya kualitas penelitian di Indonesia adalah terbatasnya akses para peneliti kita terhadap jurnal-jurnal internasional. Biaya berlangganan sebuah jurnal dalam setahun sudah cukup mahal untuk seorang peneliti. Apalagi agar optimal, maka seorang peneliti harus berlangganan lebih dari 1 buah jurnal karena memang dalam satu bidang disiplin ilmu tertentu, biasanya ada beberapa jurnal ilmiah yang diakui sebagai referensi internasional.

Terkait hal tersebut, Elsevier memfasilitasi “E-Book Forum” dengan tema “The Role of E-book in The Research Workflow” yang digelar di Hilton Hotel Kualalumpur, Malaysia pada 19 September 2012.

Program ini  mempertemukan wakil wakil pustakawan dari Australia, Brunei, Indonesia, China, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam untuk berbagi wawasan, mendiskusikan tren e-Book saat ini, bertukar pengalaman dan membangun jaringan untuk kerjasama masa depan. Hadir dari Indonesia, Anny Sulaswatty Ka Biro Hukum dan Humas serta Agus Sediadi Asisten Deputi bidang Data dan Informasi Iptek Kemenristek. 


Acara Diawali pengantar oleh Jo an Chia, Regional Sales Director South East Asia, Elsevier dan Lee, Lee Pui, Head of Online Books Sales, Asia-Pacific, Elsevier;  dilanjutkan oleh Ben Denne, Director Publishing & Marketing, Eng & UK Local Elsevier yang menyampaikan tentang “Publishers Perpective: Value of e-Books in The Research Process”. 

Menurut Ben, “Books play an Important role in the workflow of researcher, and Most book usage is light to medium and e-books are most preferred for these type of usage. In the documented search sessions, e-book play an important role“, ujarnya.  

Disambung dengan topik “Academic Value Story: Assessing the Value of e-books to library and End User,” yang dipaparkan oleh Stephen Cawley, Marketing manager, Product marketing Group, Elsevier. Kata Stephen, “ Sebagai wacana di tahun 2013 yang akan datang akan banyak e-book, dimana 2 kajian  e-book yang sangat menarik mencakup: The acceptance & usage of scholarly e-book in a national university system; and The unique tasks that scholarly e-books are used to complete in the research process at a world class academic institution”, Ujar Stephen

Sesi berikutnya, mengusung tema “CSIRO Library Service:Moving away from shelves“ oleh Tom Girke, Manager Information Support, CSIRO Information Management & Technology, Australia. Tom menekankan pada: Arah Strategi Pelayanan Perpustakaan, melingkupi: “Penekanan pada pengiriman secara elektronik baik sumber data informasi dan pelayanan: e-jurnal, e-buku, referensi virtual, juga pelatihan.  Dan juga Kreasi pusat pasokan dokumen untuk meningkatkan akses pencetakan sumber daya untuk semua peneliti, terlepas dari lokasi mereka  diluar Australia”, papar Tom

Tak kalah serunya saat Ng Chay Tuan, Deputi Director Namyang Technological University Library Singapore memaparkan tentang “e-Book Perpective in Singapore. Katanya : Selama 12 bulan terakhir,  71.22%  pengguna melakukan  browsing atau  membaca e-book lebih banyak dari sbelumnya”,  yang senada dengan Kenji Koyama dari Faculty of library Management Nihon University serta S.Janaki, Deputy Chief Librarian, University of Malaya.

Koyama menyampaikan harapan bermakna “Fleksibilitas akses tak terbatas, ijin unduh e-book serta support utk  mobile devices”,  harap Koyama . Selain itu, menurutnya, anggaran untuk sumber daya perpustakaan cenderung menurun dari tahun ke tahun, Sumber digital, khususnya e-jurnal telah menjadi semakin penting dan sudah seharusnya mengembangkan model bisnis untuk e-book yang dapat diterima oleh perpustakaan akademi dan penerbit dapat menerima ", lanjutnya.

 
Pada giliran diskusi grup, mengangkat hal hal yang perlu dijawab a.l : 

  • Apa perbedaan dan / atau kesamaan kebutuhan informasi antara peneliti dan mahasiswa??;

  • Apakah perpustakaan menjadi pusat sumber daya pertama untuk peneliti dan mahasiswa dalammencari  e-book (spt, monographs, book series, MRWs) yang paling diminati oleh kedua kelompok kelompok pengguna??

  • Apakah perpustakaan Anda memiliki kumpulan kebijakan dan / atau strategi yang berkaitan degan buku?

  • Bagaimana mengukur apakah perpustakaan memenuhi keperluan pengguna?,  dan perlu berkaitan dengan pembelian e buku?? ;

  • Bagaimana keterlibatan perpustakaan dalam proses pengadaan pembelian e-book??

  • Apa yang menjadi faktor pendorong kunci untuk perpustakaanmu, agar dapat memperhatikan e-textbook??
E-Book Forum 2012 di Kualalumpur kali ini, diakhiri dengan kunjungan ke Perpustakaan Digital  Universitas Putra Malaysia pada keesokan harinya. (asw/humasristek)

Monday, September 17, 2012

Android Root dan UnRoot (Studi Kasus: LG Optimus L3)




Fungsi root Android adalah untuk memberi hak penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke sistem Android. Dengan melakukan Root, pengguna dapat menambah, mengurangi maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak pada sistem Android yang bila dalam keadaan standar (belum root) file-file tersebut tidak dapat di akses. Bila dianalogikan sistem operasi komputer Windows, fungsi root Android adalah memberikan hak administrator kepada pengguna.


Dengan melakukan root Android tidak serta merta akan menaikkan performa atau kemampuan ponsel Android. Rooting Android sama seperti “membuka pintu” bagi Anda untuk mengembangkan sistem operasi ini.

Kenapa pengembang sistem operasi Android tidak memberikan akses root sejak awal?

Hal ini bertujuan untuk melindungi sistem operasi Android secara keseluruhan. Jika pengguna secara tidak sengaja maupun sengaja mengubah atau menghilangkan satu atau beberapa file sistem, maka dapat menyebabkan kinerja handphone atau tablet menjadi tidak stabil, rusak dan yang paling parah brick atau handphone tidak dapat menyala, oleh karena itu pengembang Android membatasi akses ke file sistem.

Kekurangan Root Android:

Kekurangan Root Android #1: Dapat menghilangkan garansi handphone

Kenapa rooting Android dapat menghilangkan garansi? Root itu diibaratkan seperti “segel garansi”. Analoginya seperti ini, apabila Anda membeli komputer buatan pabrik (bukan komputer rakitan), biasanya akan dilengkapi dengan segel atau stiker garansi. Segel ini biasanya akan rusak bila kita membuka casing computer.

Jika kita ingin meningkatkan kemampuan komputer, misalnya dengan mengganti kartu grafis komputer dengan yang lebih baik, otomatis kita harus membuka casing komputer dan secara otomatis akan merusak segel garansi. Apakah dengan membongkar casing akan menyebabkan komputer menjadi rusak? Tentu saja tidak.

Namun, jika terjadi kerusakan apakah akan menghanguskan garansi? Sudah jelas, karena pihak service center melihat bahwa segel garansi telah rusak dan memberi vonis bahwa komputer rusak karena dibongkar, padahal kerusakan disebabkan faktor lain.

Sama halnya dengan root Android. Jika HP Anda mengalami kerusakan, misalnya speaker tidak berbunyi dan Anda membawa ke Service Center dengan kondisi ter-root, maka ada kemungkinan klaim garansi akan ditolak dan dikatakan bahwa ponsel rusak akibat proses root, padahal sebenarnya tidak.

Namun sebenarnya Anda tidak perlu terlalu khawatir, berbeda dengan segel garansi, proses root dapat dibalikkan atau ponsel dikembalikan ke kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot. Jika proses unroot dilakukan, maka secara otomatis garansi akan berlaku kembali.

Catatan: Bila ingin membawa HP ke service center, selain dilakukan unroot, sebaiknya lakukan juga factory reset (menghilangkan semua data dan aplikasi yang terinstall)

Kekurangan Root Android #2: Masalah keamanan

Sebenarnya untuk yang satu ini masih menjadi perdebatan. Dikatakan bahwa dengan melakukan Root, maka aplikasi-aplikasi malware seperti virus atau Trojan dapat dengan mudahnya masuk ke file sistem dan melakukan pengrusakan atau melakukan pencurian data-data pengguna.

Namun demikian, sebenarnya walaupun HP tidak di root, apabila pembuat virus memang “berniat jahat”, maka tanpa root pun, aplikasi virus dapat dengan mudah mengakses sistem file.

Kelebihan Root Android:

Keuntungan #1: Dapat Menginstall Aplikasi yang Membutuhkan Akses Root

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang membutuhkan akses root yang paling banyak diinstall:

App2Card dan Link2SD: Dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memindahkan semua aplikasi ke SD Card.

Titanium Backup: Aplikasi ini berguna untuk membackup semua aplikasi yang terinstall. Bukan hanya itu saja, aplikasi ini dapat juga mem-back up data-data aplikasi seperti pengaturan (setting-an), dll.

Aplikasi ScreenShot: Berguna untuk mengambil screen shot dari layar handphone.

Wi-Fi tether: Aplikasi ini dapat menjadikan ponsel Android membagi koneksi internetnya melalui jaringan Wi-Fi. Catatan: pada sistem Android 2.2 Froyo keatas, aplikasi ini sudah terinstall pada handphone.’

Keuntungan #2: Dapat menginstall custom ROM

Apa itu custom ROM? Custom ROM adalah sistem operasi Android kustom (alternatif) atau bukan buatan vendor ponsel. Custom ROM dikembangkan oleh komunitas penggemar sistem operasi Android. Catatan: dengan melakukan root bukan berarti Anda dapat langsung melakukan instalasi Custom ROM, namun kebanyakan handphone Android membutuhkan akses root bila ingin diinstall custom ROM.

Keuntungan #3: Dapat melakukan pengaturan untuk memaksimalkan kinerja ponsel.

Salah satu pengaturan yang dapat dilakukan adalah overclock processor. Dengan melakukan overclock, processor dapat “dipaksa” kerja lebih cepat dari kecepatan bawaannya yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kinerja ponsel. Namun demikian, overclock dapat memperpendek usia processor, membuat baterai lebih boros dan cepat panas dan juga ada kemungkinan menyebabkan sistem menjadi tidak stabil.

Keuntungan #4: Dapat Uninstall Aplikasi Bawaan Pabrik

Dengan melakukan root, kita dapat melakukan uninstall aplikasi-aplikasi bawaan pabrik yang tidak berguna dan hanya memenuhi memori telepon. Namun, jika Anda berniat melakukan hal ini sebaiknya berhati-hati, karena jika salah uninstall dapat menyebabkan kinerja handphone menjadi tidak sempurna. Sebaiknya jangan dilakukan bila tidak terlalu diperlukan.

Kesimpulan

Proses Root Android berguna untuk membuka akses ke sistem Android. Keuntungan root Android secara garis besar adalah memiliki kontrol penuh terhadap handphone. Kontrol penuh tersebut bila tidak dilakukan secara hati-hati dapat menyebabkan kerusakan sistem. Jadi, jika Anda masih merasa puas atau cukup dengan kemampuan serta fasilitas handphone Android yang dimiliki, maka proses root sebaiknya tidak usah dilakukan.

Nah sudah tau kan apa itu Root, kekurangan dan kelebihan Root Android?

Berhubung smartphone yg saya gunakan adalah LG Optimus L3, jadi saya akan sharing mengenai tutorial root untuk handheld ini. Sebelum memulai langkah-langkahnya, saya akan jelaskan apa yg dimaksud dengan Root. Root adalah proses untuk merubah privilage dari user biasa menjadi superuser dengan kata lain layaknya menjadi seorang administaror dalam os windows. Rooting sebenarnya di pergunakan dalam istilah linux, yang bertujuan mendapatkan hak penuh dalam sebuah os, jadi nantinya kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan setelah mendapat hak ini (dalam hal software).




Melalui root ini kita dapat memodifikasi perangkat android kita sendiri dengan lebih leluasa, misalnya saja kita dapat memodifikasi setting, menyalin hidden file, menginstall program yg membutuhkan permission superuser, dll. Beberapa keuntungan dari root adalah memungkinkan pengguna untuk memindahkan aplikasi dari internal storage ke microSD, bisa memakai aplikasi yg membutuhkan hak akses root device-nya. 


Menurut info yang beredar yang pernah saya dengar, root dapat menghilangkan berlakunya garansi dari perangkat, namun root juga dapat dihapus atau dikembalikan menjadi unroot. Root sangat aman dan tidak akan menyebabkan handset mati total dan tidak dapat digunakan. Satu hal yang perlu diketahui juga yaitu root ini tidak merubah tampilan, tidak membuat kinerja device menjadi lebih cepat, mengurangi memori internal, meluaskan spasi ram atau yg lainnya. Ya paling tidak jika ingin root device anda harus dengan tujuan, jika tidak ingin diroot pun masih banyak aplikasi dan games yg dapat dinikmati tanpa harus root kok :)

Nah berikut ini langkah-langkah utk root LG Optimus L3 yg saya dapatkan dari salah satu forum android.

Beberapa hal yang harus dilakukan sebelumnya adalah:

Download root tool untuk Windows
di sini, atau untuk Linux di sini.
Install LG ADB drivers bagi pengguna Windows.
Centang USB debugging pada L3 anda. Caranya, settings -> application -> development. Jangan lupa menghubungkan kabel data usb antara L3 ke PC lalu pilih PC Software agar anda bisa mencentang USB Debugging.

Berikut langkah selanjutnya:
Ekstrak file root tool yg telah didownload tadi.
Hubungkan L3 anda ke PC/Laptop dengan kabel data USB.
Jalankan file yg bernama "run.bat" yg didapatkan dari hasil ekstrak sebelumnya, atau jalankan file bernama "run.sh" dari terminal (untuk pengguna Linux).
Jika telah muncul tulisan "press any key" tekan tombol apa saja di keyboard lalu tunggu beberapa saat.
Jika berhasil, nanti handphone anda akan restart dengan sendirinya lalu cek di menu akan ada aplikasi Superuser :D berikut tampilannya jika berhasil.







Berikutnya, saya akan sedikit jelaskan mengenai aplikasi Superuser ini. Superuser adalah aplikasi yang mengelola aplikasi yg terpasang pada handheld anda yang telah di root dan memiliki akses ke superuser. Aplikasi yang diberikan izin oleh superuser dapat memodifikasi hampir semua bagian dari sistem. Superuser.apk berjalan layaknya aplikasi lainnya dan memberikan anda, pengguna, tempat untuk melihat aplikasi apa saja yang telah diizinkan atau ditolak oleh superuser, serta melihat log aplikasi apa saja yang telah menggunakan superuser.

Untuk UnRoot LG Optimus L3, berikut langkah-langkahnya:

1. Download File GingerBreak-v1.20.apk lewat PC di sini lalu pindahkan ke L3 anda lewat kabel USB/card reader, atau bisa juga langsung dari L3 anda.

2. Masuk ke menu settings ->applications -> development -> centang USB debugging.

3. Install file GingerBreak yang sudah didownload tadi ke dalam L3, bisa melalui file explorer atau root explorer.

4. Buka aplikasi GingerBreak, lalu pilih unRoot, lalu L3 anda akan otomatis reboot. Selesai.

Sekian sharing dari saya semoga bisa membantu teman-teman sekalian, jika ada yg salah mohon diingatkan dan dibenarkan karena saya juga masih proses belajar hehe :)


Sumber: http://crispy-squido.blogspot.com/
http://www.mondosworld.com/

Sunday, September 16, 2012

Dampak dari fenomena smartphone pada privasi, perilaku, dan penggunaan ponsel pintar tersebut pada ruang publik.

wap.vivanews.com - Para peneliti Universitas Tel Aviv menemukan pengguna smartphone merasa begitu dekat pada perangkat mobile mereka. Saat ditanya perasaan mereka saat jauh dari ponsel, sebagian besar pemilik smartphone memilih gambaran negatif seperti "galau", "tegang", atau "tidak tahu kabar terkini".

Sebaliknya, pengguna telepon biasa jauh lebih mungkin memiliki gambaran positif ketika tanpa ponsel. Mereka mendeskripsikan perasaan bebas atau tenang.

Tahap studi berikutnya akan menganalisis lebih mendalam tentang cara pengguna smartphone menerapkan teknologi smartphone dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini meminta pengguna untuk menginstal aplikasi yang dikembangkan para peneliti, Spaces Smart.

Aplikasi ini dirancang untuk melacak keberadaan para peserta selama tiga minggu dan bagaimana mereka menggunakan ponsel mereka di tempat tersebut. Cara ini akan memberikan para peneliti ide yang lebih baik tentang bagaimana pengguna smartphone berinteraksi baik dalam ruang publik dan privat selama hari-hari biasa.

Dr. Hatuka dan Dr. Toch percaya bahwa temuan mereka dapat mengungkapkan petunjuk tentang masa depan ruang publik dan bagaimana ruang publik akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan melayani mereka.

    "Kita sedang memasuki fase baru ruang publik dan privat," ujar Dr. Hatuka seperti dilansir dari Sciencedaily.com.

Hatuka juga menunjukkan bahwa ruang fisik perlu dirancang ulang sebagai arena yang dapat meningkatkan interaksi pribadi.

Smartphone diakui telah merevolusi cara berkomunikasi seseorang dengan beragam aplikasi, akses internet nirkabel berkecepatan tinggi, dan layanan pesan gratis. Namun revolusi komunikasi itu memberikan dampak dalam ruang publik.

Peneliti dari Tel Aviv University, memaparkan pengguna smartphone lebih terjebak dengan perangkapnya dalam ruang publik.

Menurut Sciencedaily, Dr. Tali Hatuka dari Departemen Geografi dan Dr. Eran Toch dari TAU Departemen Teknik Industri Tel Aviv University (TAU) bekerja sama untuk mengukur dampak dari fenomena smartphone pada privasi, perilaku, dan penggunaan ponsel pintar tersebut pada ruang publik.

Hasil awal mereka menunjukkan meskipun ruang publik seperti alun-alun kota, taman, atau transportasi dikenal sebagai titik pertemuan umum, pengguna smartphone lebih terjebak dalam teknologi berbasis perangkat komunikasi mereka daripada lingkungan sekitarnya.

Dr. Toch, ahli sistem informasi dan sistem privasi itu, mengatakan pengguna smartphone 70 persen lebih mungkin percaya bahwa ponsel mereka membuka banyak privasi dibandingkan pengguna ponsel biasa.

Pengguna ini lebih bersedia mengungkapkan masalah pribadi di ruang publik mereka. Pengguna smartphone juga kurang peduli dengan individu yang berbagi ruang.

Ilusi Privasi

Dr. Hatuka mengatakan smartphone menciptakan ilusi "gelembung privasi" di sekitar pengguna dalam ruang publik. Ia juga percaya bahwa desain ruang publik mungkin perlu berubah sebagai tanggapan terhadap teknologi ini. Tidak berbeda caranya dalam beberapa daerah publik yang telah ditetapkan sebagai ruang "merokok" dan "bebas rokok."

Dr. Toch juga mencatat bahwa smartphone dan perangkat komputasi personal menjadi lebih "cepat" menyesuaikan diri dalam hal kecerahan dan volume dalam lokasi dan aktivitas pengguna.

Untuk mengaji bagaimana smartphone telah mempengaruhi interaksi manusia di ruang publik dan privat, para peneliti merancang survei mendalam.

Eksperimen ini melibatkan hampir 150 peserta, separuhnya merupakan pengguna smartphone dan sisanya merupakan pengguna telepon biasa. Mereka ditanya tentang bagaimana menggunakan telepon di rumah, ruang publik, ruang belajar, dan ruang transportasi.

Hasilnya pengguna telepon biasa terus mematuhi aturan sosial yang ditetapkan dalam hal penggunaan telepon. Pengguna telepon biasa menunda percakapan pribadi dan mempertimbangkan kesesuaian penggunaan ponsel di ruang publik. Sementara pengguna smartphone memiliki perilaku sosial yang berbeda untuk ruang publik.

Para peneliti menemukan bahwa 50 persen dari pengguna smartphone lebih rendah kemungkinan untuk diganggu oleh orang lain saat menggunakan ponsel mereka di ruang publik. Sekitar kurang dari 20 persen pengguna telepon biasa percaya bahwa percakapan telepon pribadi mereka dapat menganggu orang di sekitar mereka.

Saturday, September 15, 2012

Memperbaiki diri sebelum memperbaiki sistem


Di antara prioritas yang dianggap sangat penting dalam usaha perbaikan (ishlah) ialah memberikan perhatian terhadap pembinaan individu sebelum membangun masyarakat; atau memperbaiki diri sebelum memperbaiki sistem dan institusi. Yang paling tepat ialah apabila kita mempergunakan istilah yang dipakai oleh al-Qur’an yang berkaitan dengan perbaikan diri ini; yaitu:
“…Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keaduan yang ada pada diri mereka sendiri…” (ar-Ra’d: 11)
Inilah sebenarnya yang menjadi dasar bagi setiap usaha perbaikan, perubahan, dan pembinaan sosial. Yaitu usaha yang dimulai dari individu, yang menjadi fondasi bangunan secara menyeluruh. Karena kita tidak bisa berharap untuk mendirikan sebuah bangunan yang selamat dan kokoh kalau batu-batu fondasinya keropos dan rusak.

Sunday, September 9, 2012

Sistem Informasi Manajemen Pelaporan dan Pengendalian Daerah

Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi atau dikenal sebagai Sistem Informasi Manajemen Pengendalian Pembangunan merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakan oleh Pemerintah Daerah untuk proses pembuatan laporan pembangunan (dokumen monitoring) yang biasa dilaksanakan oleh Bappeda.

Dasar Hukum
  1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
  2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
  3. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ;
  4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
  5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Fitur Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengendalian Pembangunan ini adalah:
  1. Mengakomodir proses Pengendalian Kegiatan APBD dengan struktur sesuai dengan Permendagri No. 13 tahun 2006 serta Permendagri No. 59 tahun 2007 dan mengimplementasikan PP No 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta PP No 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
  2. Mengakomodir proses data realisasi fisik dan keuangan per rekening belanja serta menyimpan informasi data-data pekerjaan yang dikontrakkan beserta informasi rekanan pelaksananya.
  3. Menampilkan laporan-laporan realisasi belanja, kegiatan beserta rekapitulasi penyerapan anggaran serta realisasi fisik pekerjaan-pekerjaan berdasarkan belanja dan kegiatan yang ada di DPA SKPD.
  4. Dalam kaitannya dengan Tupoksi Bappeda, aplikasi SI Pengendalian merupakan aplikasi guna proses pelaporan progress pembangunan yang data-data kemajuan pembangunan tersebut dihimpun dari seluruh SKPD pada Pemda setempat.
  5. Terintergasi dengan sistem Online guna monitoring Eksekutif.
Teknologi Sistem Informasi Manajemen Pengendalian Pembangunan:

  1. Teknologi Multiuser , yaitu memungkinkan aplikasi dapat bekerja untuk banyak pengguna dengan kewenangan yang telah ditentukan oleh Administrator dan bekerja pada satu basis data yang sama ( collaboration ).
  2. Teknologi Client-Server, yaitu aplikasi dapat dijalankan dari Client dengan Sistem Basis Data berada pada komputer Server. Hal ini dimaksudkan apabila sistem dijalankan pada banyak pengguna yang bekerja bersama pada satu basis data.
  3. Sistem Aplikasi Berbasis Desktop sehingga mendukung fleksibilitas penggunaan tidak tergantung konektivitas internet maupun jaringan.
  4. Sinkronisasi Online dan Offline bila tidak ada jaringan komunikasi LAN maupun internet. Sehingga walaupun pengerjaan proses data tidak terhubung, data dari masing-masing PC dapat disatukan melalui jaringan internet.
  5. Laporan-laporan yang dihasilkan menggunakan teknologi FastReport memungkinkan konversi laporan ke bentuk .DOC, .XLS, .HTML, .PDF, .JPG dan lain-lain.
Sumber: portal.simda.net

Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah

Komputerisasi manajemen pemerintahan bertujuan untuk meningkatkan efiensi kerja dan memudahkan pimpinan dalam mengontrol perkerjaan. Kontrol langsung dari atasan akan dapat meningkatkan efisiensi kerja dan juga dapat meningkatkan etos kerja pegawai karena merasa diperhatikan oleh atasannya.

Dalam keterkaitannya dengan tugas Bappeda sebagai aparatur perencana pembangunan, diperlukan suatu sistem informasi yang mengimplementasikan proses perencanaan sehingga mampu mendorong peningkatan kinerja, memberikan kemudahan pada perencanaan dan konsolidasi data serta memudahkan konsistensi pengelolaan data perencanaan dan anggaran. Hal ini merupakan kaitan antara penggunaan sistem informasi dengan proses manajemen perencanaan daerah.

Melalui perangkat lunak ini diharapkan tersedia Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pembangunan DAerah, atau juga disebut sebagai Sistem Informasi Rencana Kerja (SIRENJA) yang dapat dioperasikan oleh segenap aparatur di Bappeda dan SKPD lain, terkait dengan proses perencanaan pembangunan.
Fitur Aplikasi yang ada pada Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan (SIRENJA – Sistem Informasi Rencana Kerja) ini adalah:
  1. Mengakomodir proses Perencanaan Keuangan Daerah sesuai dengan Permendagri No. 13 tahun 2006 serta Permendagri No. 59 tahun 2007.
  2. Proses RKPD meliputi setting dan penyesuaian dengan prioritas pembangunan daerah, matriks RKPD, Renja Awal dan pencetakan laporan RKPD sesuai kriteria.
  3. Proses Musren Kecamatan, meliputi pemasukan daftar usulan kegiatan kecamatan, kompilasi dan pencetakan draft dan Formulir C-2.
  4. Proses Forum SKPD, meliputi pemasukan daftar usulan kegiatan tiap SKPD, kompilasi dan pencetakan draft dan Formulir B-3 serta pencetakan Renja Awal SKPD.
  5. Proses Musren Kabupaten, meliputi kompilasi data dari usulan Musren Kecamatan, Forum SKPD serta usulan-usulan kegiatan yang muncul pada waktu Musren Kabupaten ini. Output proses ini adalah Formulir C-3.
  6. Proses Pasca Musren Kabupaten, yaitu proses Finalisasi Renja SKPD, Finalisasi RKPD, Pencetakan KUA, serta penyesuaian format sesuai SE Mendagri No. 751 tahun 2009 untuk penyusunan perencanaan pembangunan tahun 2010.
  7. Mengakomodir proses perencanaan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
  8. Finaliasi proses-proses tersebut menghasilkan cetakan PPAS.
 Sumber: portal.simda.net

Proses Berpikir Strategis

Ada lima kriteria berbesar yang seharusnya menjadi fokus pengembangan visi yang strategis bagi bisnis,. Lima kriteria ini akan membantu Anda mendefinisikan apa yang ideal bagi bisnis Anda ke depan. Sebagai tambahan, kelima kriteria tersebut akan men-set dan mengembangkan langkah-langkah penting untuk membuat visi bisnis Anda menjadi nyata.

Berikut ini adalah daftar lima kriteria proses berpikir strategis:

1.      Organisasi. Organisasi bisnis Anda melibatkan orang-orang yang akan bekerja untuk Anda, struktur organisasi bisnis Anda, dan sumber daya penting untuk membuat semuanya bekerja. Akan seperti apa organisasi Anda? Struktur organisasi akan bertipe apa untuk mendukung visi Anda? Bagaimana Anda akan menggabungkan orang-orang, sumber daya dan struktur bersama-sama mencapai hasil ideal?

2.     Observasi. Ketika Anda melihat ke bawah bumi dari sebuah pesawat, Anda dapat melihat lebih banyak ketimbang ketika berada di darat. Berpikir strategis banyak kesamaan dengan hal tersebut, mengijinkan Anda untuk melihat sesuatu dari yang lebih tinggi. Dengan meningkatkan kekuatan observasi, Anda akan memulai menjadi lebih sadar apa yang dapat memotivasi orang-orang, bagaimana memecahkan masalah secara lebih efektif, dan bagaimana membedakan diantara alternatif pilihan.

3.      Pandangan. Dengan arti lain merupakan jalan sederhana berpikir tentang sesuatu. Dalam berpikir strategis, terdapat empat poin untuk mengambil perhatian ketika membentuk strategi bisnis Anda, yaitu pandangan tentang lingkungan, pandangan tentang pasar, pandangan tentang proyek, dan pandangan tentang ukuran. Pandangan dapat digunakan sebagai alat untuk membantu Anda berpikir tentang hasil, alat identifikasi penting  dan menyesuaikan aksi Anda untuk mencapai posisi ideal Anda.

4. Kekuatan mengendarai. Apakah kekuatan mengendarai yang akan membuat hasil ideal Anda menjadi kenyataan? Apa visi dan misi usaha Anda? Kekuatan mengendarai biasanya meletakkan dasar untuk apa Anda ingin orang-orang fokus pada bisnis Anda (contohnya, apa yang akan Anda gunakan untuk memotivasi orang lain agar melaksanakan). Contoh kekuatan mengendarai termasuk juga di dalamnya insentif bagi individu dan organisasi, kekuasaan dan kesejajaran, faktor kualitatif seperti mendefinisikan visi, nilai, dan tujuan, faktor produktif seperti misi dan fungsi, faktor kuantitatif seperti hasil atau pengalaman, dan lainnya seperti komitmen, aksi yang sama, efektifitas, produktivitas, dan nilai.

5.      Posisi ideal. Setelah bekerja melalui empat fase pertama proses berpikir di atas, Anda seharusnya mampu mendefinisikan posisi ideal Anda. Outline posisi ideal seharusnya melingkupi; kondisi di mana Anda telah menemukan  menjadi penting jika bisnis menjadi produktif, ceruk pasar yang akan diisi bisnis Anda, berbagai peluang yang ada lainnya saat ini atau ke depan bagi bisnis Anda, kompetensi inti atau keahlian yang dibutuhkan bisnis, dan strategi serta taktik yang akan membanti mendorong semuanya bersama-sama.
Dengan bekerja melalui lima wilayah tersebut, Anda akan mulai mendapatkan gambaran yang clear dari bagaimana visi bisnis dapat di kerjakan secara nyata. Sebagaimana visi Anda menjadi lebih fokus, ide Anda akan menunjukkan lebih kuat dan dapat dipercaya. Tak hanya akan lebih mudah untuk meyakinkan yang lain bahwa ide Anda adalah sesuatu yang bagus, tetapi juga akan lebih mudah menjaga keyakinan dan motivasi ketika Anda meraih perangkap dan rintangan di jalan

Secara keseluruhan Anda dapat mengaplikasikan keahlian berpikir strategis dalam kehidupan. Tetapi dengan membuat sebuah rencana usaha untuk menerapkan mereka secara khusus pada usaha, Anda akan memiliki kesempatan banyak lebih baik yang membawa visi hidup Anda. Dan ini kan yang Anda inginkan?

Sumber:

Berpikir Strategis dalam Meramalkan Pertumbuhan Bisnis, wirausaha.netThe U.S. Small Business Administration (SBA), http://www.sba.gov

Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)

SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah)
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan otonomi daerah, pengelolaan keuangan daerah perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam undang-undang.
Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara mewajibkan pemerintah daerah dan satuan kerja perangkat daerah selaku pengguna anggaran untuk menyusun laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

Laporan keuangan yang harus disajikan oleh pemerintah daerah menurut undang-undang dan Draft Standar Akuntansi Pemerintahan adalah neraca, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Untuk itu pemerintah daerah memerlukan sistem informasi akuntansi keuangan yang dapat memberikan informasi keuangan secara lebih komprehensif .

Kegiatan:
* Survei dan koordinasï Analisa Data
* Proses Disain Sistem
* Pengembangan Sistem(pemrograman dan testing)
* Pengadaan Peralatan.

Implementasi sistem:
* Penyerahan aplikasi dan
* Pengadaan peralatan
* Mengadakan pelatihan
* Mengadakan evaluasi pemakaian aplikasi SIMDA

Beberapa Modul SIMDA adalah:
* SIMDUK (Sistem Informasi Manajemen Kependudukan)
* SIMPOTDA (Sistem Informasi Manajemen Potensi Daerah)
* SIMARSIP (Sistem Informasi Kearsipan Daerah)
* SIMONJAR (Sistem Informasi Monitoring Jaringan)
* SIMPEG (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian)
* SIMNAKER (Sistem Informasi Ketenaga Kerjaan)
* SIMBADA (Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah)
* SIMSAT ONLINE (Sistem Informasi Manajemen Manunggal Satu Atap)
* SIMYANDU (Sistem Informasi Pelayanan Terpadu)
* SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan)
* SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
* SIMKES (Sistem Informasi Manajemen Kesehatan)
* SISFOHUKUM (Sistem Informasi Produk Hukum)
* SISFOLITBANG (Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan)
* Sistem Informasi Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (SISFO-APBD)
* SISTADIK (Sistem Informasi Statistika Pendidikan)
* SISTER (Sistem Informasi Sekolah Terpadu)
* SISFODIKJAR (Sistem Informasi Pendidikan & Pengajaran)
* SINERAL (Sistem Informasi Energi & Mineral)
* SIPPER (Sistem Informasi Pertanian dan Peternakan)
* SISINDAGKOP (Sistem Informasi Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi)
* SIPMD (Sistem Informasi Penanaman Modal Daerah)
* SIBUDPAR (Sistem Informasi Kebudayaan dan Pariwisata)
* SITENLIH (Sistem Informasi Potensi Lingkungan Hidup)
* SIGUNAHAN (Sistem Informasi Geografis Penggunaan Lahan)
* SIMNAHAN (Sistem Informasi Manajemen Penggunaan Lahan)
* SIKIMPRASWIL (Sistem Informasi Pemukiman dan Prasarana Wilayah)
* SIPU (Sistem Informasi Pekerjaan Umum)
* SIPEDAL (Sistem Informasi Pengendalian Dampak Lingkungan)
* SIKUMDANG (Sistem Informasi Hukum & Perundang-undangan)
* SIMADA (Sistem Informasi Asset Daerah/ GIS/ Spatial)
* SIMBADA (Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah)
* SIMPATDA (Sistem Informasi Pendapatan Daerah)
* SIKASDA (Sistem Informasi Kas Daerah)
* SISTAPOTWIL (Sistem Informasi Statistik Potensi Wilayah)
* SISDIKLAT (Sistem Informasi Pendidikan & Latihan Pegawai)
* SIMPEL (Sistem Informasi Manajemen Pelaporan Pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan Pemerintah Daerah)
* SIMONEVPRO (Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Proyek)
* SIHUB (Sistem Informasi Perhubungan)
* SAMSAT Online (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Online)

Sumber: javawebmaster.com

Pentingnya Perencanaan Strategik

Wirausaha.com - Untuk mencapai sukses, maka pertama kali yang harus dilakukan pebisnis adalah merencanakan kesuksesan tersebut. Begitu tulis Debbie Allen, seorang pembicara bisnis kelas internasional pada sebuah website, www.sideroad.com. Pasalnya, perencanaan strategi bisnis dapat menjadi blue print untuk meraih tujuan dan merencanakan pengembangan bisnis ke depan. Tambahan lagi, perencanaan strategik dapat memfokuskan pebisnis pada pendekatan pemasaran dan juga membantu sebuah tim yang dapat menunjang yang terdiri dari karyawan.

Perencanaan strategik, dimana sebuah kombinasi dari berpikir strategik dan perencanaan dalam jangka panjang, seharusnya tidak dijalankan secara enteng. Membutuhkan waktu untuk mempertimbangkannya dan berkonsentrasi dengan dari tim-tim perencanaan. Perencanaan strategik harus diorganisir, dikomunikasikan dan diimplementasikan secara sistematik. Mempersiapkan untuk invest waktu dan usaha dibutuhkan, kemudian mendahului dengan percaya diri bahwa perencanaan strategik akan membantu membentuk kesuksesan organisasi ke depan.

Terdapat beberapa alasan yang melandasi pentingnya perencanaan strategik pada bisnis menurut tulisan tersebut. Dengan pertumbuhan persaingan, rendahnya kisaran pengangguran, dan perubahan dalam abad baru, pebisnis membutuhkan perencanaan untuk sukses dewasa ini. Sukses tidak hanya terjadi ketika pebisnis berkutat tengang bisnis dari hari ke hari, meskipun pebisnis secara ekstrim beruntung. Tetapi ketika orang yang beruntung dapat berlari ke dalam masalah sepanjang jalan tanpa perencanaan untuk pertumbuhan ke depan.

Perencanaan strategik merupakan kendaraan komunikasi yang besar untuk melibatkan semua anggota tim dan menginformasikan kepada mereka apa yang terjadi dengan organisasi, sebaik pimpinan menyediakan arahan kepada tujuan personal dan tujuan bisnis setiap individu.

Disamping itu para karyawan secara alami akan menjadi lebih efektif ketika mereka mengetahui rencana sukses pebisnis. Untuk mengetahui mereka sebagai sesuatu yang penting dari pengembangan tim adalah memotivasi mereka, para karyawan. Perencanaan strategik akan membantu mereka merencanakan pribadi mereka sendiri dan tujuan bisnis untuk mendukung langkah pebisnis..

Apakah pebisnis ingin meningkatkan penjualan hingga 20% tahun ini? Tujuan tersebut menurut Debbi dapat diimplementasikan ke dalam rencana yang terstruktur dan menghadirkan kepada karyawan dengan dukungan dalam bentuk bonus untuk usaha mereka, dalam rangka mencapai tujuan pebisnis.

Sebuah perencanaan strategik yang solid dibuat dengan mempertimbangkan pemahaman kedinamisan industri dan bagaimana menghubungkannya pada bisnis yang dijalankan pebisnis. Faktor lainnya termasuk lingkungan persaingan, basis pelanggan, kekuatan, kelemahan, dan peluang perusahaan.

Mario Teguh's Quotes

Quotes

Blogger Jogja

Traffic Exchange

EasyHits4U.com - Your Free Traffic Exchange - 1:1 Exchange Ratio, 5-Tier Referral Program. FREE Advertising!

Wibiya provides a web toolbar that enables blogs and websites to integrate the most exciting services and web applications into their blog or website.