Welcome

Berawal dari ketiadaan, kita berpikir dan belajar untuk menciptakan. Membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik, lebih berarti dan lebih bermanfaat. "Mari berbagi manfaat" #Give thank to Allah, the Creator of all things.

Friday, December 31, 2010

Alat Ukur Keuntungan



     
Ciri kapitalis itu dua. Pertama, dalam mencari keuntungan mereka tidak menggunakan tata nilai yang baik, mengeksploitir semuanya demi kepentingan diri dan konglomerasinya. Kedua, setelah mendapatkannya mereka kikir dan sibuk membesarkan dirinya.

Islam menghadirkan solusi, ada dua ciri profesional Muslim. Pertama, ketika mencarinya, sangat menjaga nilai-nilai, sehingga kalau dia mendapatkan sesuatu, dirinya lebih bernilai daripada yang dia dapatkan. Kalau dia mendapat uang, maka dia dihormati bukan karena uangnya, tapi karena kejujurannya. Kalau dia mempunyai jabatan, dia disegani bukan karena jabatannya, tapi karena kepemimpinannya yang bijak, adil dan mulia.

Kedua, setelah mendapatkannya dia distribusikan untuk sebesar-besar manfaat bagi kemaslahatan umat. Makin kaya, makin banyak orang miskin yang menikmati kekayaannya.

Kita seringkali menganggap bahwa keuntungan itu adalah finansial (uang), sehingga sibuk menumpuk harta kekayaan untuk bermewah-mewahan. Inilah di antaranya yang membuat bangsa kita hancur.

Firman Allah, "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung." (QS Al Jumu'ah [62]: 10).

Carilah karunia Allah, bukan uang. Sesungguhnya keuntungan itu tidak identik dengan uang. Walaupun tidak mendapatkan uang, jika niatnya lurus dan cara berikhtiarnya benar, maka kita sudah beruntung, Allah yang akan mendatangkannya suatu saat kelak.

Alat ukur keuntungan dalam berbisnis atau bekerja itu ada lima. Pertama, yang namanya untung itu adalah kalau apa yang kita lakukan menjadi amal shaleh. Walaupun belum (atau bahkan tidak) mendapatkan uang, tetapi jika telah berkesempatan menolong orang lain, meringankan beban orang lain, memuaskan pembeli atau melakukan apapun yang menjadi kebaikan di sisi Allah, maka semua itu sudah merupakan keuntungan.

Sebaliknya, bisnis narkoba, perjudian, dan prostitusi itu menghasilkan banyak uang, tetapi jangan pernah merasa beruntung kalau bisnis itu berkembang. Itu semua bukan keuntungan, melainkan fitnah karena akan mendapat kutukan dan laknat dari Allah.

Kedua, yang namanya untung adalah kalau apa yang kita lakukan itu bisa membangun nama baik (citra diri) kita. Jangan sampai kita mempunyai banyak uang, tetapi nama baik kita hancur, dikenal sebagai penipu, pendusta atau koruptor. Apalah artinya kita mempunyai banyak harta, tapi citra kita hancur sehingga istri dan anak-anak menjadi tercekam dan terpermalukan. Kekayaan kita bukan pada tempelan (uang, pangkat, jabatan), kekayaan kita harus melekat pada citra diri kita.

Ketiga, yang namanya untung adalah kalau apa yang kita lakukan itu bisa menambah ilmu, pengalaman, dan wawasan. Jika kita mempunyai banyak uang, tetapi tidak berilmu, sebentar saja bisa hangus uang kita. Tidak sedikit orang yang mempunyai uang, tetapi tidak memiliki pengalaman, sehingga mereka mudah tertipu. Sebaliknya, misalkan uang kita habis karena dirampok, kalau kita memiliki ilmu, pengalaman, dan wawasan, kita bisa mencarinya lagi dengan mudah.

Keempat, yang namanya untung adalah kalau apa yang kita lakukan itu bisa membangun relasi atau silaturahmi. Oleh karenanya, jangan pernah hanya karena masalah uang hubungan baik kita dengan orang lain menjadi hancur.
Setiap orang yang terluka oleh kita, dia akan menceritakan luka di hatinya kepada orang lain. Dan ini akan menjadi benteng yang memenjarakan, kita semakin kecil. Jangan mencari musuh, tapi perbanyak kawan. Kalau kawan sudah mencintai kita, mereka akan bersedia untuk membela dan berkorban untuk kita, setidaknya mereka akan menceritakan sesuatu yang baik tentang kita.

Kelima, yang namanya untung itu tidak hanya sekadar untuk mendapatkan manfaat bagi diri sendiri, tetapi apa yang kita lakukan itu justru harus banyak menguntungkan dan memuaskan orang lain.

Oleh karena itu, kalau kita sudah meyakini bahwa pembagi rezeki adalah Allah, maka bisnis kita bukan lagi dengan manusia, tetapi dengan Allah, penggenggam setiap rezeki.
Waspadalah terhadap bisnis yang tidak menjadi amal, yang tidak menjadi nama baik, yang tidak menjadi ilmu, yang memutuskan silaturahmi, dan yang mengecewakan orang lain. Karena semua itu bukan keuntungan, tetapi bencana Wallahu a’lam Bishowab
  

Friday, December 24, 2010

Kenali Hipnotis dan Pencegahanya

     
 
















      Ilmu Hipnotis adalah salah satu cabang magic yang digunakan untuk bermain dibawah alam sadar manusia. Setelah seseorang memasuki alam bawah sadarnya, kita bisa menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran mereka, dan membuat mereka melakukan hal-hal yang kita perintahkan.
 Jenis-jenis Hipnotis:
1. HYPNOTHERAPY / CLINICAL Hypnosis.

Hypnotherapy atau Clinical hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik. hipnotis telah terbukti secara medis bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik. hipnotis, tidak seperti cara pengobatan lain yang mengobati gejala (simptom) atau akibat yang muncul. Hynosis ber-urusan langsung dengan penyebab suatu masalah. Dengan menghilangkan penyebabnya maka secara otomatis akibat yang ditimbulkan akan lenyap atau tersembuhkan.

Kita ambil contoh kasus Psikosomatis. Jika seseorang menderita psikosomatis misalnya nyeri punggung yang tak kunjung sembuh, dia bisa saja menggunakan obat penahan rasa sakit untuk menghilangkan rasa sakit di punggungnya. Namun hilangnya rasa sakit itu hanya sementara, setelah pengaruh obatnya hilang dia akan merasa sakit lagi dan meminum obat lagi. Ini sama sekali bukan penyembuhan. Orang tidak akan benar-benar sembuh dengan cara itu. Obat hanya akan melemahkan kita karena hidup kita menjadi tergantung dengan obat itu. Dengan hipnotis, psikosomatis bisa sembuh permanen dalam waktu sangat singkat.


2. MEDICAL AND DENTAL Hypnosis.

Yaitu penggunaan hipnotis untuk dunia medis, terutama oleh dokter ahli bedah dan dokter gigi dalam menciptakan efek anesthesia tanpa menggunakan obat bius. Teknik hipnotis yang digunakan untuk anestesi sudah digunakan oleh John Elliotson (1791 -1868). Elliotson adalah dokter yang pertama kali menggunakan mesmerisme (nama kuno dari hipnotism) untuk melakukan pembedahan tanpa rasa sakit. Catatan: pada masa itu belum ditemukan obat bius yang disuntikkan ataupun dihirup.


3. COMEDY Hypnosis.

Comedy hipnotis adalah hipnotis yang digunakan untuk hiburan semata. Comedy hipnotis juga sering disebut sebagai Stage hipnotis. Dinamakan stage hipnotis atau hipnotis panggung karena pada awalnya hipnotis untuk hiburan hanya diperankan di atas panggung. Namun Comedy hipnotis sekarang tidak terbatas dalam panggung. Di jalan, taman, mall, kampus atau dimana saja Anda bisa mempraktekkan Comedy hipnotis.

Untuk mempelajari Comedy hipnotis sangat mudah. Anda hanya butuh waktu beberapa jam saja, dan sudah siap untuk terjun ke lapangan. Jika Anda pernah melihat acara stage hipnotis, mungkin Anda menjadi takut dengan hipnotis karena sepertinya seorang hipnotist bisa se-enaknya mengendalikan subjek (orang yang dihipnotis).

Sebenarnya tidak ada orang lain yang bisa mengendalikan Anda, kecuali Anda mengizinkan untuk dikendalikan. Semua subjek yang menjadi peserta stage hipnotis sudah mengizinkan dirinya untuk dihipnotis, dan secara tidak langsung dia juga mengizinkan dirinya untuk "dipermainkan" oleh hipnotist. Jika dirinya tidak mau ditertawakan, pastinya dia tidak bersedia dihipnotis. Seandainya Anda menolak untuk dihipnotis, maka sekuat apapun hipnotist berusaha, Anda tidak akan bisa terhipnotis.


4. FORENSIC Hypnosis.

Dalam penyelidikan kepolisian, hipnotis bisa digunakan untuk menggali informasi dari saksi. Suatu kejadian traumatis seperti dalam kasus kejahatan yang menakutkan cenderung membuat pikiran bawah sadar menyembunyikan ingatan yang lengkap tentang kejadian tersebut agar tidak bisa diingat oleh pikiran sadar. Tujuan pikiran sadar menyembunyikan informasi itu sesungguhnya untuk kebaikan diri sendiri, karena apabila kejadian itu bisa diingat dalam kondisi sadar, maka rasa ketakutan akan sering muncul tanpa sebab. Dengan bantuan hipnotis, korban atau saksi bisa mengingat kembali dengan sangat jelas.

Hipnotis tidak bisa digunakan untuk mendapatkan pengakuan yang jujur dari pelaku kriminal. Pertama karena pelaku kejahatan pasti akan menolak untuk dihipnotis, dan kedua dalam kondisi hipnotis, seseorang tetap bisa berbohong. hipnotis berperan mengungkap kejahatan jika diterapkan kepada saksi atau korban. Dengan teknik regresi atau hypernesia, saksi atau korban kejahatan bisa menceritakan dengan sangat rinci tentang peristiwa yang pernah dialaminya.


5. METAPHYSICAL Hypnosis.

Metaphysical Hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam meneliti berbagai fenomena metafisik seperti Out of Body Travel, ESP, Clairvoyance, Clairaudience, Komunikasi dengan inner-self, meditasi, mengakses kekuatan superconscious mind dan eksperimen-eksperimen metafisika lainnya. Kebetulan kami kurang tertarik untuk mengembangkan Metaphysical hipnotis. Dengan kata lain, kami bukan tempat bertanya yang tepat apabila anda punya pertanyaan tentang manfaat hipnotis untuk hal-hal metafisik tersebut.
Tips Belajar Ilmu Hipnotis
- Hipnotis (terutama "extreme hypnotist" seperti yang sering dilakukan Romi Rafael) bisa dilakukan apabila orang tersebut mau di hipnotis atau orang tersebut lagi bengong atau tatapannya lagi kosong alias melamun
- Alam pikiran manusia dibagi menjadi dua, yaitu alam sadar (conscious mind) dan alam bawah sadar (unconscious mind). Tujuan hipnotis adalah membuat sang sukarelawan berada di alam bawah sadar
Prosedur  trik bermain Hipnotis :
1. Tahapan pertama cara menghipnotis Orang
Sebelum melakukan hipnotis, anda harus benar-benar yakin dan percaya bahwa anda mampu menghipnotis orang lain. Kalau gagal perlu banyak latihan lagi
2. Awal Belajar Hipnotis
Sesuaikan ritme suara anda dengan kecepatan nafas sang sukarelawan. Usahakan lawan kita menjadi akrab dengan kita, seperti penjahat menggunakan ilmu gendang untuk merapok sang korban biasanya mengajak ngobrol dahulu supaya terjadinya keakraban sehingga pikiran orang itu dipaksa kaget dan berpikir siapa,,,, nah dalam keadaan tersebut orang itu dalam keadaan pikiran kosong
3. Usahakan Korban Percaya
Metode ini sering dipakai oleh Romi Rafael seorang ahli hipnotis terkenal di indonesia. Kenapa romi selalu berhasil menghipnotis orang, karena orang yang akan dihipnotis oleh Romi adalah orang yang sudah percaya bahwa dia ahli hipnotis secara tidak langsung anda sudah terbawa suasana alamnya Romi
4. Dipaksa Pikiran untuk dihipnotis
Pertama, perintahkan sang sukarelawan untuk melakukan suatu rutinitas, misalkan "Berhitunglah dan menuruti perintah-perintah anda, anda pernah khan meyuruh seseorang untuk membeli sesuatu dan orang tersebut mau di suruh oleh kita, itu juga tanpa sadar kita sudah belajar untuk menghipnotis orang
Ingat, saat melakukan hal-hal tersebut, tetap pertahankan kontak mata jangan berlebihan dengan sang sukarelawan. Setelah itu, buat sang sukarelawan melakukan hal-hal yang anda perintahkan dengan kalimat anda yang akrab
5. Kalimat yang di paka
Kalimat yang dipakai sebetulnya sebuah kalimat perintah, seperti anda menyuruh anak kecil untuk beli sesuatu, intinya anda harus benar akrab dengan korban
Nah kalau Kelima hal tersebut bisa anda kuasai anda bisa menghipnotis orang dengan mudah dan bisa mencegah hipnotis dan menangkal hipnotis, seperti ilmu gendang yang di pakai penjahat pikiran kita dipaksa untuk memasuki alam di bawah sadar mereka, pasti anda akan bertanya siapa yah??? Kok langsung Akrab padahal engga Kenal?? posisi demikian akan membawa korban ke Alam bawah sadar yah dengan adanya ini mudah mudahan anda bisa menangkal hipnotis dan mencegah hipnotis.

From :http://www.satupesan.com/berita/sulap/Belajar-Ilmu-Hipnotis-Cara-menangkal-Menghipnotis- Orang.html

Berikut ini Tips untuk menghindari dan mengatasi kejahatan Hipnotis atau "gendam".

1. Jangan membiarkan pikiran kosong ketika berada di daerah umum. Pikiran kosong dapat mengakibatkan gerbang telepathic terbuka, sehingga pihak lain dapat dengan mudah menyampaikan pesan secara telepathic.

2. Waspadalah jika tiba-tiba timbul rasa kantuk yang tidak wajar, ada kemungkinan bahwa seseorang yang bermaksud negatif sedang melakukan "telepathic forcing".

3. Bagi mereka yang memiliki kebiasaan "latah", sebaiknya jangan
bepergian ke tempat umum tanpa TEMAN. Mereka yang mempunyai kebiasaan "latah" cenderung memiliki gerbang bawah sadar yang mudah dibuka paksa dengan bantuan kejutan (Shock Induction). Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang mudah terkejut.

4. Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada beberapa orang yang tidak
dikenal mengerumuni anda untuk suatu alasan yang tidak jelas. Sekali jangan mudah panik ! Karena rasa panik akan mempermudah terbukanya gerbang bawah sadar anda!

5. Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu
anda ! Usahakan agar pikiran dan panca indera anda tetap aktif ke seluruh lingkungan ! Jangan terfokus pada ucapan-ucapan orang yang menepuk anda ! Segera berpindahlah ke daerah yang lebih ramai !

6. Jika secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, dada anda terasa
sesak, dan diikuti dengan perut agak mual, dan kepala sedikit pusing, waspadalah karena mungkin ada seseorang tengah mengerahkan energi gendam ! Segera lakukan "grounding", yaitu meniatkan membuang seluruh energi negatif ke bumi (cukup visualisasi).

7. Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan, segera sibukkan pikiran
anda, agar tetap berada di frekwensi yang mengakibatkan efek Hipnotis tidak dapat bekerja ! Antara lain dengan : berdoa dalam hati, menyanyi dalam hati, atau memikirkan hal-hal yang berat !

8. Jika ternyata anda mulai merasa memasuki suatu "kesadaran berbeda" dari biasanya, mungkin anda sudah mulai terpengaruh oleh Hipnotis. Jika anda merasakan hal ini, maka segera niatkan dalam hati : "Dalam 3 hitungan, saya akan kembali sadar dan normal sepenuhnya ....", kemudian segera hitung dalam hati : "Satu ..., dua, ... tiga".

9.. Akhirnya, tanamkan terus menerus di dalam diri anda, bahwa Hipnotis tidak akan bekerja bagi mereka yang menolaknya !

Safety Riding Saving Our Self - Jadilah Kesatria Jalanan





      Pada zaman sekarang ini peran serta kendaraan sebagai modal transportasi dalam menunjang aktifitas masyarakat sangatlah penting. Hal ini dapat dirasakan dengan peran serta kendaraan yang meningkatkan nilai dan manfaat lebih dalam percepatan ekonomi bagi kelancaran aktifitas guna menunjang masyarakat  dalam menjalani rutinitasnya sebagai kebutuhan.  Mulai dari kalangan pelajar, pedagang, sampai pebisnis kantoran pun sangat mengantungkan aktifitasnya pada sarana transportasi di setiap harinya. “Betul tidak.. ?“

      Siapa sangka jika pada hari kerja, masyarakat menggunakan sarana transportasi untuk  keluar rumah agar dapat menuju tempat usahanya. Hal itulah yang nampak ketika kita dimanjakan dengan berbagai macam aktifitas yang sering kita lihat di jalan-jalan pada hari kerja di luar rumah kita. “Ya seperti ituah...  Huuhf, Macet dimana-mana”. Jalan macet, ditambah serobot sana-sini mencari celah untuk mau lewat, ya malah tambah macet. Tapi apapun bentuk masalahnya, modal transportasi tetap saja kendaraan memegang peran dan andil dalam mewarnai dimensi baru untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam mengoptimalkan waktu dan kinerjanya. Terlebih lagi bagi pengguna kendaraan umum. “Sok sibuk sama ngetemnya, cape deh..” Ingat penumpang yang menunggu kendaraan, tapi ini malah sebaliknya. Meskipun hanya sebagian angkutan umum sih yang melakukannya.

      Oleh karena itu kita sebagai pengendara, dalam hal ini kita benar-benar dapat menyiapkan kondisi kita juga kondisi kendaraan kita agar safety riding. Menyiapkan kondisi mental juga sangatlah penting, selain dapat menjaga kita agar tetap fokus dalam berkendara, kita juga harus berkonsentrasi penuh, maka kesiapan fisik juga harus diperhatikan lho, jangan disepelekan. Ingat jangan lupa : SIM, STNK, dan Surat-surat lainya sebagai tanda pengenal. Serta menggunakan peralatan safety riding yang berlaku, bersikap sopan dan harus menghormati pejalan kaki serta penyebrang jalan agar tidak terjadi kecelakaan lalu-lintas.

      Setelah surat-surat langkap, lihatlah fisik kendaraan kita, Setiap kendaraan apalagi kendaraan bermotor haruslah memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan. Mau tidak mau kendaraan kita juga harus di Cek Up dan dirawat secara rutin, bagi pengendara seharusnya jangan lupa untuk menyiapkan perlengkapan berkendara. Kendaraan kita juga harus dalam kondisi sehat selalu lho, juga harus benar-benar siap. Agar kita bisa merasa nyaman dalam berkendara ”Kenyamanan dalam berkendara itu kan perlu”. Selain itu kita juga harus disiplin dengan segala peraturan yang ada, “Harus itu.. !!!”.

      Pepatah mengatakan “mencegah itu lebih baik dari mengobati”.  ingat, rambu lalu lintas bukan hanya sekedar pajangan dan penghias jalan raya lho bapak-bapak, ibu-ibu, serta teman-teman. sekalian. “Dengan Tertib lalu lintas, kita telah menyelamatkan keluarga, pejalan kaki dan diri kita sendiri” Apa iya? Ya iya dong. Ingat “Peraturan ada kan bukan untuk dilanggar, tapi untuk dilaksanakan guna kebaikan kita bersama”. Sudah saatnya kita untuk jadi kesatria “Pengemudi kesatria  adalah pengemudi yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun orang lain” Kesatria Jalanan ya? Hmm. Pasalnya banyak sekali sering kita jumpai kesalahan dan kelalaian pengemudi kendaraan, baik itu para pengemudi kendaraan umum maupun pengemudi kendaraan pribadi dalam berlalu lintas banyak yang tidak bersikap sopan dan kurang bersikap kesatria dalam berlalu lintas. Akibatnya sering terjadi kecelakaan lalu-lintas yang tak terhindarkan, sudah banyak kecelakan yang diakibatkan oleh kelalaian juga karena ketidak siapan kendaraan para pengemudinya serta faktor ketidak siapan dan ketidak tahuan pengemudinya itu sendiri mengenai safety riding.

Thursday, December 23, 2010

Dakwah Lewat Blog Yuk..

  

















      Assalamu'alaikum Wr. Wb.

      Tidaklah semua orang mempunyai kemampuan yang sama karena memang antara satu dengan yang lain mempunyai kapasitas yang berbeda-beda. Nah.. oleh karena itu dalam hal ini saya akan mengusung tema tentang dakwah lewat blog !! Lho.. Kenapa harus lewat blog ? karena kan sekarang jamannya sudah jaman teknologi dan elektronik bro !!!!

      Untuk itu marilah kita sebagai komunitas blogger untuk "star action" mencari celah untuk bisa mencari pahala lewat tulisan !!!! Apakah teman-teman setuju dengan saya ??? Kalau iya.. Yuk, kita dakwah lewat tulisan.

       Sebarkan dan Publish tulisan yang mengandung kebaikan sehingga kita bisa mendapatkan amal jariyah di akhirat nanti, Insya Allah.

       Oke.. mungkin sedikit pembukaan dari saya semoga bisa menjadi masukan kepada teman-teman semuanya. Amin.

       Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tuesday, December 21, 2010

Cara Mengenali Kemampuan Diri




KENALI BAKAT ANDA:

·         Wujudnya : musik, seni rupa, sastra, tata boga s.d. kepemimpinan.
·         Orang yang berbakat, dengan belajar sendiripun(Otodidak) sudah cukup.
·         Faktor pendukung bakat :
1.      Faktor bawaan
2.      Faktor lingkungan yang mendukung
3.      Faktor kemauan untuk mengembangkan bakat
·         Bakat lebih berkaitan dengan hal-hal praktis.
·         Bakat bisa lebih dari satu :
o   Sedikit yang bisa tersalurkan
o   Umumnya sebagian terpendam lalu hilang !!!
·         Hobby :
o   Tumbuh di awal perkembangan sebagai anak.
o   Keinginan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari sesuatu yang kita minati.
·         Indikasi bakat : kepekaan dan kecepatan kita menanggapi rangsang yang muncul.
·         Dengan mengembangkan keingintahuan kita pada suatu bidang, hal ini akan merembet kepada keingintahuan kita pada bidang-bidang lainnya.
·         Contoh mengembangkan kemampuan menulis :

   o   Banyak membaca tulisan yang dinilai baik.
   o   Karya sastra : latih kepekaan ritme, suasana, humor, ironi.
   o membaca karya “kreatif”
   o karya jurnalistik : latih observasi
   o
Cari teman diskusi
   o   Bersedia gagal.
   o   Latihlah diri tanpa putus-putusnya.

RUMUSAN SINGKAT HAMBATAN :

1. Kurang Mampu Mengatur Diri : tidak mampu menggunakan waktu, tenaga, dan keterampilan seseorang atau tidak mampu menghadapi ketegangan hidup manajerial.

2.  Nilai Pribadi Kabur : tidak melihat jelas nilai-nilai seseorang atau mempunyai nilai yang tidak tepat bagi kehidupan kerja dan pribadi dalam dunia modern dewasa ini.

3.  Tujuan Pribadi Kabur : tidak jelas mengenal tujuan hidup pribadi atau tujuan kerja atau mempunyai tujuan yang tidak cocok dengan pekerjaan dan kehidupan dewasa ini.

4. Pengembangan Pribadi Terhambar : kurang mempunyai sikap dan kemampuan menghadapi tantangan dan kesempatan.

5. Kurang Terampil Memecahkan Masalah : kurang mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dan strategi yang perlu untuk memecahkan masalah rumit.

6. Kreatifitas Rendah : kurang mampu melahirkan gagasan yang baru dan memanfaatkannya.

7. Pengaruh Rendah : kurang berpengaruh untuk meminta kesanggupan dan bantuan orang lain atau mempengaruhi keputusan mereka.

8. Kurang Pemahaman Manajerial : kurang cukup memahami bagaimana memberi motivasi kepada orang atau bersikap kepemimpinan yang kuno, tidak manusiawi atau tidak cocok.

9.  Kurang Mampu Menyelia : kurang memiliki kemampuan praktis untuk memperoleh hasil melalui usaha orang lain.

10. Kurang Mampu Melatih : kurang mempunyai kemampuan atau kesediaan membantu orang lain berkembang dan memperluas kemampuan mereka.

11. Kurang Mampu Membina Tim : tidak mampu membantu kelompok atau tim berkembang dan menjadi efektif.

SURVEY HAMBATAN KRITIS :

Petunjuk untuk melakukan survai :

Dibawah, Anda menemukan 110 pertanyaan yang mungkin benar bagi Anda atau mungkin juga tidak benar bagi Anda. Isilah kertas jawaban. Bacalah masing-masing pernyataan, dan jika Anda merasa itu benar bagi Anda, tandailah kotak yang tepat pada lembar jawaban.

 Jika anda merasa ragu mengenai suatu pernyataan, pikirkan mengenai hal tersebut dan jawablah dengan apa yang Anda rasa paling dekat dengan kebenaran. Hendaklah Anda menjawab sejujur mungkin.

1.            Saya tidak puas mengenai kesehatan fisik saya
2.            Saya tidak pasti bagaimana pendirian saya atau pelbagai masalah yang prinsip
3.            Saya kadang-kadang merasa bahwa saya harus mengambil keputusan penting mengenai hidup saya, namun saya menghindari untuk melakukannya
4.            Saya tidak banyak berusaha mengembangkan pribadi saya
5.            Saya kerap kali tidak mampu memecahkan masalah secara efektif
6.            Saya kerap kali tidak mengadakan eksperimen dan mencoba gagasan baru
7.            Saya kerap kali kecewa karena saya merasa bahwa pandangan saya tidak diperhitungkan sepenuhnya oleh orang lain
8.            Saya tidak membicarakan dan memahami prinsip yang mendasari praktek managemen saya
9.            Saya mengalami kesulitan untuk meminta bawahan saya bekerja dengan efektif
10.        Saya yakin bahwa pelatihan bawahan saya pertama-tama merupakan tanggung jawab orang lain
11.        Saya merasa memimpin rapat itu sulit dan kerap kali tidak menyenangkan
12.        Saya terlalu memaksa diri untuk memenuhi tuntutan pekerjaan
13.        Saya jarang sekali meminta orang untuk memberikan tanggapan atas pendekatan dasar saya terhadap hidup dan pekerjaan
14.        Jika ditanya saya akan mengalami kesulitan mengatakan kepada seseorang, apa yang ingin saya lakukan dalam hidup saya
15.        Saya yakin bahwa potensi saya sudah sepenuhnya dikembangkan
16.        Pendekatan saya terhadap masalah kerap kali tidak sistimatik
17.        Anda dapat menggambarkan saya sebagai “orang yang tidak suka akan perubahan”
18.        Saya mengalami kesulitan mempengaruhi orang lain dengan berhasil
19.        Saya tidak memikirkan secara mendalam tentang gaya manajemen saya
20.        Kadang-kadang saya merasa bahwa saya menerima dukungan yang tidak memadai
21.        Tidak banyak tenaga yang saya berikan untuk melatih dan mengembangkan bawahan saya
22.        Pada umumnya, saya merasa bahwa teknik untuk pengembangan kelompok tidak merupakan tugas dalam dunia organisasi
23.        Saya sangat tidak menyukai gagasan menjadi orang yang tidak terkenal
24.        Kadang-kadang saya mengambil cara yang mudah dari pada melakukan apa yang saya ketahui seharusnya dikerjakan
25.        Tujuan pribadi dan tujuan kegiatan/organisasi saya kerapkali bertentangan
26.        Saya tidak mengharapkan/mengalami hidup/kerja saya menggembirakan
27.        Jarang sekali saya meninjau kembali sasaran kegiatan/organisasi saya
28.        Kerap kali saya merasa bahwa orang lain lebih kreatif dari saya
29.        Saya mengalami kesulitan memberikan kesan pertama yang baik
30.        Jarang saya membicarakan atau mencari umpan balik mengenai kekuatan dan kelemahan saya sebagai seorang manager
31.        Saya mengalami kesulitan membina hubungan positif dengan bawahan saya
32.        Jarang sekali saya menyisihkan waktu untuk meninjau kembali kebutuhan perkembangan bawahan saya
33.        Saya tidak mempunyai pengalaman nyata dalam membina tim
34.        Saya tidak pandai mengatur waktu secara efektif
35.        Saya kerap kali tidak tegas dalam hal prinsip
36.        Jarang sekali saya mencoba mengukur prestasi saya secara objektif
37.        Jarang sekali saya mencari pengalaman baru
38.        Kerap kali saya mengalami kesulitan dalam menangani informasi
39.        Kadang-kadang kebutuhan saya untuk selalu tertib-teratur menghambat saya untuk melakukan eksperiman
40.        Saya kerap sekali merasa bahwa saya tidak cukup berani mengemukakan pendapat
41.        Pada umumnya, saya yakin bahwa saya tidak dapat mengubah sikap orang terhadap pekerjaan.
42.        Saya ragu apakah bawahan saya berusaha bekerja sebaik mungkin bagi organisasi.
43.        Terus terang saya tidak melihat manfaat menempatkan aktifis yunior dalam posisi pengambil keputusan diorganisasi saya.
44.        Saya tidak berusaha menciptakan suasana terbuka dan penuh kepercayaan dalam kelompok kerja.
45.        Saya merasa bahwa kehidupan pribadai dan keluarga saya sangat dirugikan oleh pekerjaan saya.
46.        Kadang-kadang saya menyadari bersikap berlawanan dengan keyakinan saya.
47.        Jarang sekali saya mencari umpan balik dari orang lain mengenai prestasi atau kemampuan saya.
48.        Aktivitas saya sangat mempengaruhi kehidupan pribadi saya
49.        Saya bukan perencana yang baik.
50.        Saya cenderung putus asa dan menyerah kalau pemecahan tidak ditemukan dengan segera.
51.        Saya mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain
52.        Saya sebenarnya tidak tahu apa yang menjadi motivasi orang untuk berprestasi tinggi.
53.        Saya merasa sulit untuk mendelegasikan wewenang secara efektif
54.        Saya cenderung menghindari memberikan umpan balik pribadi kepada orang lain, kecuali bila diminta secara khusus.
55.        Hubungan antara tim yang saya pimpin dengan tim lainnya dalam organisasi seharusnya lebih baik.
56.        Aktivitas sangat membuatku lelah.
57.        Saya tidak yakin bahwa pada dasarnya berguna mempertahankan nilai-nilai saya.
58.        Saya ingin meninjau-ulang kemajuan dan pretasi saya secara teratur
59.        Saya tidak menyukai tantangan.
60.        Saya tidak meninjau ulang kemajuan dan prestasi saya secara teratur
61.        Saya dituduh terlalu lunak.
62.        Saya mengalami kesulitan meminta orang bersikap seperti yang saya inginkan.
63.        Dalam mengatur orang, saya merasa saat mencoba menerapkan gagasan-gagasan baru dalam manajemen tidak banyak manfaatnya.
64.        Kerap kali saya gagal mencapai tingkat motivasi yang tinggi di antara bawahan saya.
65.        Saya yakin bahwa membimbing bawahan secara efektif itu bukan tanggung hawab seorang manajer pada umumnya.
66.        Sebagai seorang manajer, saya yakin bahwa saya harus menjadi pemimpin bawahan saya dalam kegiatan apapun.
67.        Saya cenderung makan terlalu banyak.
68.        Kadang-kadang saya merasa bahwa nilai-nilai saya tidak konsisten
69.        Saya tidak mempunyai cukup empati kepada rekan-rekan sekerja saya
70.        Saya jarang berfikir mengenai apa yang menghambat saya untuk menjadi efektif.
71.        Saya secara sadar tidak menggunakan orang untuk membantu diri saya sendiri memecahkan masalah.
72.        Saya mengalami kesulitan dalam memimpin orang-orang yang berjiwa inovatif tinggi.
73.        Saya tidak puas terhadap prestasi saya dalam rapat-rapat.
74.        Saya cenderung memakai pendekatan yang seragam dalam memimpin orang lain tanpa mempedulikan pengalaman ataupun kepribadian mereka.
75.        Saya sungguh mengalami kesulitan berhubungan dengan beberapa orang bawahan saya.
76.        Kesempatan untuk belajar dan perkembangan itu ada bagi bawahan saya, tetapi kerapkali dibiarkan lewat tak terpakai.
77.        Saya tidak selalu melihat jelas apa yang diharapkan dari kelompok yang saya pimpin.
78.        Kerap kali saya tidak merasa bersemangat dan gembira.
79.        Saya tidak yakin bagaimana pendidikan yang saya terima mempengaruhi keyakinan-keyakinan saya.
80.        Saya tidak mempunyai rencana karier yang jelas, namun saya merasa saya harus mempunyainya.
81.        Saya cenderung menyerah kalau pekerjaan menjadi sulit.
82.        Saya kurang berani memimpin rapat untuk memecahkan masalah.
83.        Melahirkan gagasan kerap kali merupakan kesulitan bagi saya.
84.        Kadang-kadang saya tidak melakukan apa yang saya katakana.
85.        Saya yakin bahwa orang terlali banyak mempertanyakan keputusan manajer dewasa ini.
86.        Saya kurang merumuskan peran dan sasaran dari bawahan saya.
87.        Saya yakin bahwa tidak banyak yang dapat dipelajari mengenai bimbingan bagi orang lain; atau orang berbakat untuk melakukan hal itu atau tidak pernah akan mampu melakukannya.
88.        Saya tidak memiliki keterampilan yang dituntut untuk membentuk suatu tim yang efektif.
89.        Teman-temanku kadang-kadang memberitahu bahwa saya kurang memperhatikan diri saya.
90.        Saya ragu mendiskusikan keyakinan pribadi saya dengan orang lain.
91.        Saya tidak mendiskusikan tujuan jangka panjang saya dengan orang lain.
92.        Saya dapat digambarkan dengan tepat sebagai “orang yang terbuka dan luwes”.
93.        Pada umumnya, saya tidak menggunakan pendekatan metodis untuk memecahkan masalah.
94.        Kalau saya berbuat salah, saya merasa malu dan rendah diri.
95.        Saya bukan pendengar yang baik.
96.        Saya merasa sulit mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain secara efektif.
97.        Seandainya saya tegas, saya ragu sejauh mana orang yang saya pimpin akan memberikan dukungan kepada saya.
98.        Beberapa orang bawahan saya kurang memiliki keterampilan yang diperlukan.
99.        Saya merasa bahwa orang-orang yang saya pimpin tidak banyak memberikan sumbangan diluar apa yang mereka berikan sekarang ini.
100.    Kadang-kadang saya mengalami kesulitan mengatasi kesulitan emosional saya.
101.    Saya tidak yakin seberapa dekat nilai-nilai saya berdekatan dengan nilai-nilai organisasi.
102.    Biasanya saya tidak mencapai ambisi pribadi saya.
103.    Jarang sekali saya meluangkan usaha saya.
104.    Saya rasa saya mempunyai masalah yang lebih banyak dan lebih besar dewasa ini dan daripada beberapa tahun yang lalu.
105.    Saya tidak menilai hal-hal kecil dalam pekerjaan.
106.    Saya tidak merasa bahwa orang cukup segan terhadap saya.
107.    Kerapkali saya harus memimpin orang lain dengan metode yang sebenarnya tidak saya yakini.
108.    Saya mencurigai bawahan saya tidak memberikan penghargaan tinggi kepada saya sebagai seorang manajer.
109.    Saya tidak berpendapat bahwa penting bagi orang lain mampu melakukan tugas saya.
110.    Pada dasarnya saya bukanlah orang yang cocok untuk bekerja dalam tim.


A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110


Jumlah :












Salinlah masing-masing jumlah keseluruhan dari lembar grada jawaban dalam kolom pertama (nilai Anda) table dibawah ini :

Nilai Anda
Kekuatan
Urutan
Urutan Sebaliknya
Hambatan
A
Mampu mengatur diri


Ketidak mampuan mengatur diri
B
Nilai yang jelas


Nilai-nilai Pribadi yang kabur
C
Tujuan Pribadi yang Jelas


Tujuan Pribadi yang Tidak Jelas
D
Selalu Berusaha Mengembangkan Diri


Perkembangan Pribadi yang Kerdil
E
Cukup Terampil Memecahkan Masalah


Kemampuan yang Tidak Memadai untuk Memecahkan Persoalan
F
Kreatifitas Tinggi


Kreatifitas Rendah
G
Wibawa Besar


Wibawa Rendah
H
Pemahaman Manajerial


Pemahaman Manajerial Terbatas
I
Terampil Menyelia


Kemampuan Penyeliaan yang Rendah
J
Mampu Melatih


Kemampuan Latih yang Rendah
K
Kemampuan Bekerja dalam Tim Tinggi


Kurang Mampu Membina Tim


Kekuatan
Hambatan


        Isilah pada kolom “urutan” (Ranking) dengan memberikan nilai 1 untuk yang paling tinggi, angka 2 untuk nilai kedua tertinggi, dst. Nilai terendah adalah angka 11. Isilah kolom “Urutan Sebaliknya” dengan menuliskan nilai terendah pada urutans pertama dst. Nilai tertinggi ditulis pada urutan 11
Isilah “Kotak rangkuman”. 

       Kotak dengan tulisan “Kekuatan Pribadi” menunjukkan bidang dengan sedikit masalah yang Anda hadapi dan kotak dengan tulisan “Hambatan Pribadi” menunjukkan bidang yang berisi kebutuhan perkembangan yang nampaknya menonjol bagi Anda.

KOTAK RANGKUMAN :

Nomor
Kekuatan Pribadi
Nomor
Hambatan Pribadi













Mario Teguh's Quotes

Quotes

Blogger Jogja

Traffic Exchange

EasyHits4U.com - Your Free Traffic Exchange - 1:1 Exchange Ratio, 5-Tier Referral Program. FREE Advertising!

Wibiya provides a web toolbar that enables blogs and websites to integrate the most exciting services and web applications into their blog or website.