Welcome

Berawal dari ketiadaan, kita berpikir dan belajar untuk menciptakan. Membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik, lebih berarti dan lebih bermanfaat. "Mari berbagi manfaat" #Give thank to Allah, the Creator of all things.

Sunday, August 28, 2011

Hening

 

Dalam sebuah keheningan malam, seekor anak kelinci tampak gelisah dalam lubang nyaman keluarganya. Entah kenapa, matanya sulit untuk dipejamkan. Pikirannya selalu menerawang ke arah gelap yang membuat suasana kian hening.

“Ayah, kenapa di sebagian hidup kita selalu ada malam yang membuat hening?” tanya sang anak kelinci kepada ayahnya yang tiba-tiba terbangun.

Setelah berpikir sebentar, sang ayah kelinci menjawab, “Begitulah Yang Maha Kuasa menciptakan keseimbangan dalam hidup kita. Ada saatnya kita bergerak, berlari, mencari makan, dan ada saatnya kita beristirahat.”

“Ayah, bukankah kita bisa istirahat dalam suasana terang?” sergah sang anak kelinci di luar dugaan ayahnya.

“Anakku, dalam diri kita ada ego, nafsu yang selalu memaksa kita untuk memenuhi kemanjaan-kemanjaannya. Kepuasannya tidak akan pernah berakhir hingga kita mati. Karena itulah, Yang Maha Bijaksana menciptakan malam untuk memaksa kita tidak lagi menuruti ego atau nafsu,” ucap sang ayah kelinci panjang.

“Tapi ayah, aku tidak bisa terlalu lama mengisi malam hanya dengan istirahat. Seperti yang kualami malam ini,” ungkap si anak kelinci lagi.

“Anakku, malam hanya bentuk dari sebuah keadaan. Isi yang utamanya adalah keheningan. Saat itulah, makhluk hidup seperti kita terpenjara alam ketidakberdayaannya. Dan saat itulah, kita tersadarkan dengan kesalahan, kekhilafan, kelengahan atas apa yang telah kita lakukan di siang tadi agar tidak lagi terulang esoknya. Itulah istirahat yang sebenarnya,” jelas sang ayah kelinci.

Hiruk pikuk kehidupan selama sebelas bulan dalam putaran satu tahun, seperti memenjara kita dalam ruang sempit yang dikuasai nafsu dan syahwat. Seluruh raga terus ingin bergerak memenuhi perintah syahwat untuk mendapatkan kepuasan sesuatu: harta, seks, kekuasaan, kepemilikan, dan sejenisnya.

Allah swt. memaksa hamba-hambaNya yang Ia cintai untuk sejenak berada dalam keheningan. Keheningan malam yang memberikan ruang bagi ruhani bergerak mengalahkan syahwat, untuk terbang ke langit meninggalkan hinanya tarikan dunia.

Dan, keheningan beberapa hari terakhir di bulan suci ini untuk melihat wajah dunia sebelas bulan kita apa adanya. Untuk sesaat, memenjarakan syahwat yang selama ini telah menjadi tuan dalam diri kita.

Sumber: http://www.eramuslim.com

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih telah membaca,

Semoga perjumpaan kali ini berkesan di hati sahabat-sahabat sekalian, silahkan diambil manfaatnya, serta dibawa pulang oleh-oleh pelajaran dan ilmunya. :)

Jika ingin meninggalkan jejak dan ingin mengirimkan komentar, Silahkan isi kotak komentar di bawah ini...

Mario Teguh's Quotes

Quotes

Blogger Jogja

Traffic Exchange

EasyHits4U.com - Your Free Traffic Exchange - 1:1 Exchange Ratio, 5-Tier Referral Program. FREE Advertising!

Wibiya provides a web toolbar that enables blogs and websites to integrate the most exciting services and web applications into their blog or website.